Komkom SVD Ende Rintis Kerja Sama dengan OMK Stasi Wolomuku Paroki Detukeli Hingga Radio PRO2 RRI Ende

- 8 April 2021, 19:30 WIB
Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Woloweku Paroki Detukeli saat meeting bersama Pater Yohan Wadu, SVD di ruangan KOMKOM SVD Ende.*/
Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Woloweku Paroki Detukeli saat meeting bersama Pater Yohan Wadu, SVD di ruangan KOMKOM SVD Ende.*/ /Floresterkini.com

FLORES TERKINI – Di tengah perkembangan digitalisasi yang menonjol dan memengaruhi generasi muda dewasa ini, hadirlah Komisi Komunikasi SVD Ende, sebagai satu jawaban untuk anak-anak generasi mileneal.

Komkom Provinsi SVD Ende ini dirintis oleh seorang imam dari SVD atau yang lebih dikenal dengan Serikat Sabda Allah bernama P. Yohan Wadu, SVD.

Saat ditemui Floresterkini.com di tengah kesibukannya pada Kamis, 8 April 2021, Pater Yohan, demikian ia disapa tampak tersenyum bangga dengan hasil kerja kerasnya bersama rekan-rekan yang selalu mensuport hingga saat ini.

Baca Juga: Andin Akhirnya Jadi Istri Al Sepenuhnya, Intip Malam Pertama Keduanya di Ikatan Cinta Jumat 9 April 2021

Hari ini Komkom SVD Ende pun mendapat kunjungan dari OMK Stasi Wolomuku Paroki Detukeli, Keuskupan Agung Ende. Tujuan kunjungan OMK Stasi Wolomuku adalah untuk belajar bagaimana membuat podcast atau membuat produk digital.

Menurut Pater Yohan, hal lain yang menjadi tujuan adalah bagaimana mengembangkan kreatifitas bersama Boxcafe Komkom SVD dalam memproduksi beberapa konten podcast untuk selanjutnya podcsat itu dikirim ke Radio PRO2 RRI Ende sebagai program Motivasi Religi.

Pater Yohan menuturkan rasa bahagianya, lantaran OMK Stasi Wolomuku Paroki Detukeli sangat antusias untuk terlibat di dalam kegiatan Motivasi Religi ini.

Baca Juga: 170 KK di Desa Satar Punda Barat Manggarai Timur Terima BLT Dana Desa

Kunjungan OMK ke Komkom SVD dilatarbelakangi pula oleh dua faktor. Pater Yohan menerangkan ada faktor keterlibatan religius dan pergaulan yang cepat terpengaruh dengan perkembangan zaman.

 “Ada dua hal yang saya temukan, pertama tentang OMK di sana yang aktif dalam setiap kali ada hari gereja, termasuk Paskah. Keterlibatan di bidang dekorasi, koor, kerja bakti, dll. Dan yang kedua, masalah OMK di sana yaitu minder kalau bergabung dengan orang yang berpendidikan, dan tentang pergaulan OMK sangat cepat terpengaruh,” katanya saat diwawancarai, Kamis 8 April 2021.

Pater Yohan Wadu, SVD saat menyampaikan target pembuatan konten Podcast bersama OMK di ruangan Komkom SVD Ende.
Pater Yohan Wadu, SVD saat menyampaikan target pembuatan konten Podcast bersama OMK di ruangan Komkom SVD Ende. /Floresterkini.com

“Saya senang, bangga karena OMK mau terlibat dalam produksi podcast bersama, saya merasa terhormat dikunjungi oleh OMK dan saya sangat welcome serta mendukung kreatifitas OMK yang mau berkembang dalam komunikasi digital,” tambahnya.

Baca Juga: Kalahkan FC Porto Dua Gol Tanpa Balas, Ini yang Dikatakan Tuchel

Menurut Pater Yohan, kegiatan ini baru dimulai, dan akan ada beberapa content yang diproduksi bersama ke depan.

“Saya senang mereka terbuka, mau belajar, dan tanggap dengan perubahan model komunikasi. Tentu bertujuan untuk pewartaan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai tantangan dan pandangan umum mengenai media komunikasi digital bagi Serikat Sabda Allah, Pater Yohan mengungkapkan tidak semua SVD hidup di zaman digital.

Baca Juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 1 Bulan ke Depan

Sosok pastor yang juga adalah seniman yang pernah menjadi sutradara untuk beberapa teater yang ditulisnya sendiri, menilai masih banyak cara pandang yang tertutup dan belum menerima perubahan zaman.

Beliau berharap cara pandang masih tertutup dan belum menerima perubahan bagi kalangan tertentu di dalam SVD sudah saatnya diubah.

Saat OMK membawakan podcast yang berisi Motivasi Religi di ruangan Komkom SVD Ende./
Saat OMK membawakan podcast yang berisi Motivasi Religi di ruangan Komkom SVD Ende./ Floresterkini.com

“Saya kerja bukan untuk diri saya. Saya ingat SVD hingga tergerak hati untuk merintis Komkom Provinsi SVD Ende, karena SVD adalah bagian yang melekat dalam hidup saya. Banyak tantangan yang saya hadapi dari awal merintis Komkom ini, bahkan dengan air mata, seperti Yesus menangis saat masuk ke kota Yerusalem, saya juga ikut menangis bahkan berani mengemis dari para penderma hanya untuk SVD,” katanya.

Baca Juga: Kemensetneg Ambil Alih Pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita, Ini Alasannya Menurut Mensetneg

Sejauh ini Komkom sudah bermitra dengan dengan PRO2 RRI Ende, PRO1 RRI Ende, OMK Paroki Detukeli, BINUS University (sedang digarap model kerja sama), kelompok-kelompok milenial kreatif (musik, sampah, sastra), dan ke depan tentu dengan sekolah-sekolah.

Saat ditanyai tentang kerja sama, mungkin terbatas pada kalangan tertentu, misalnya OMK SVD semata, Pater Yohan mengatakan Komkom tidak membuat pembatasan dan menolak kerja sama semua pihak.

“Untuk kerja sama dengan OMK dari paroki-paroki yang ditangani SVD sekaligus tidak tertutup kemungkinan dengan OMK dari paroki non SVD, juga dengan pemda, pemerintahan desa, dan masih banyak lagi subjek sasaran kolaborasi nantinya,” katanya sambil tersenyum.*

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x