Romo: Jawab jujur!
Kedua Menantu: Iya, kami jujur Romo.
Romo: Lalu kenapa keluarga lain tidak hadir?
Umat: Kami sudah lengkap Romo.
Kedua Menantu: Iya benar Romo, kami semua sudah hadir dan siap Romo.
Romo: Saya dengar informasi bahwa keluarga perempuan amburadul, kalian pergi kanonik dengan kemunafikan, maka saya putuskan pemberkatan nikah ini batal dan urus damai dulu di keluarga baru kita berkat.
Akhirnya, keluarga besar laki-laki dan perempuan sama-sama naik ke altar suci dan meminta maaf bahwa mereka sesungguhnnya tidak tahu-menahu persoalan apa yang dimaksudkan sang pastor.
Meskipun begitu, sang pastor tetap pada keputusannya, yakni membatalkan upacara berkat nikah tersebut.
“Romo tetap batal, bahwa tidak bisa keluarga di Maudemu harus damai dulu. Akhirnya kami teringat masalah ketidakpuasan Mama Besar,” kata calon pengantin pria.