“Lalu Romo bilang, ia itu kalian pergi minta maaf di Ibu Ety (mama besar calon istri saya) dan bawa dia ke sini baru kita berkat,” lanjutnya.
Mendengar permintaan sang pastor, kedua calon pengantin mencoba melakukan pendekatan dengan mama besar dimaksud, dengan mendatangi secara langsung rumah mama besar tersebut.
“Tetapi beliau tidak bersedia untuk ikut ke kapela, sampai akhirnya Romo marah-marah, menanggalkan jubah dan stola,” ujarnya.
“Saat itu, keluarga istri, keluarga saya, dan umat yang lain berdiri, yang lain berlutut dan menangis meminta Romo untuk tetap melakukan pemberkatan Nikah Kudus. Akhirnya seluruh persiapan resepsi yang telah rampung, terpaksa melangsungkan acara resepsi tanpa pemberkatan nikah,” tutupnya.***