2. Tawur Kesanga
Adapun tradisi Tawur Kesanga dilakukan satu hari setelah upacara Melasti atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Tawur Kesanga dikenal pula dengan sebutan Tilem Sasih Kesanga.
Saat melakukan tradisi ini, umat Hindu menyiapkan berbagai sesajen atau caru di rumah masing-masing sebagai persembahan untuk para leluhur.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Selasa 14 Maret 2023: Saksikan The Innocent Man dan Doctor Romantic
3. Pengrupukan atau Mecaru
Rangkaian Hari Raya Nyepi berikutnya adalah Pengrupukan yang dilaksanakan berbarengan dengan Tawur Kesanga.
Pengrupukan adalah menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga bersuara gaduh.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Artikel SEO yang Disukai Mesin Pencari: Kata Kunci Masih Punya Peranan Penting!
Pengrupukan bermakna sebagai pengusiran Buta Kala yang biasanya hadir di sekitar tempat tinggal.
Di Bali, prosesi Pengrupukan umumnya turut dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh dengan berbagai macam wujud Buta Kala, yang menggambarkan sifat buruk manusia.
4. Hari Raya Nyepi
Setelahnya tradisi dan ibadah tersebut dilakukan, umat Hindu pun memasuki puncak Hari Raya Nyepi. Hari raya yang berlangsung selama 24 jam itu, umat Hindu tidak diperkenankan melakukan aktivitas seperi biasanya.