Tatkala Yesus menyiapkan diri untuk memulai karya penebusan dengan rela mengambil bagian dalam duka derita manusia, setan menggoda-Nya untuk menggunakan kuasa ilahi demi kepentingan sendiri.
Kelak kita lihat bahwa Yesus tidak pernah membuat mukjizat untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan selalu untuk membantu orang lain yang bersusah.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini 25 Februari 2023: Saksikan Siaran Langsung Ameena Onederful Birthday
Maka Yesus menjawab: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah".
Setan menggoda Yesus untuk menjatuhkan diri dari bubungan kenisah supaya ditatang oleh para malaikat, dan disaksikan penduduk Yerusalem.
Itu adalah godaan untuk membuat satu tindakan spektakuler untuk memamerkan kehebatan pribadi (dan dengan itu menghindari salib, kurban cinta kasih, sebagai jalan penebusan manusia).
Baca Juga: Pulang Kampung, Marcelo Kini Bergabung ke Klub Lamanya di Brasil
Lalu, setan pun mengutip ayat Kitab Suci (INGAT: Betapa banyak ayat Kitab Suci diobralkan kelompok tertentu dalam kampanye politik di Indonesia). Jawab Yesus: "Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu".
Godaan ketiga adalah jerat kekuasaan duniawi. Setan memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya lalu berkata: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku”.
Dengan sangat tegas Yesus menjawab: "Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti".