Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 26 Februari 2023: Ketika Yesus Berpuasa dan Digodai Setan

- 25 Februari 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 26 Februari 2023.
Ilustrasi Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 26 Februari 2023. /PIXABAY/Pixabay.com/Pexels

FLORES TERKINI – Renungan Katolik Minggu Prapaskah I 26 Februari 2023 mengajak kita untuk merenungkan saat-saat di mana Yesus berpuasa dan digodai setan.

Bacaan-bacaan Kitab Suci yang akan mengantar kita ke dalam inti permenungan di Hari Minggu Prapaskah I ini adalah kitab Kejadian 2:7-9.3:1-7, Roma 5:12-19, dan Injil Matius 4:1-11.

Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Bacaan Pertama mengisahkan bagaimana Adam dan Hawa jatuh dalam godaan dan berbuat dosa, karena melawan perintah Tuhan.

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 26 Februari 2023: KO dari Permadi, Aldebaran Jatuh Miskin demi Reyna?

Sebaliknya, Bacaan Injil menampilkan Yesus, Adam Baru, yang mengalahkan godaan setan dan mendatangkan berkat bagi umat manusia.

Rasul Paulus membandingkan dosa Adam dan penebusan Kristus: "Sebab jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia dan anugerah Allah yang dilimpahkan atas semua karena satu orang, yaitu Yesus Kristus" (Roma 5:15).

Pada Minggu I masa puasa ini, kita mengikuti Yesus ke padang gurun tempat Ia berpuasa 40 hari lalu mengalami tiga godaan setan, sebagaimana dikisahkan dalam Injil Matius.

Baca Juga: Fitur Unik Terbaru Whatsapp, Lengkap dengan Tutorial Cara Berbagai Pesan Suara Singkat di Status

"Jika Engkau Putra Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti". Sepintas lalu nampaknya ini bukanlah godaan untuk berbuat dosa. Di saat Yesus lapar, dan bila Dia sungguh Putra Allah yang mempunyai kuasa ilahi, apa salahnya mengubah batu jadi roti untuk dimakan? Godaan setan yang pertama ini sungguh halus dan licik.

Tatkala Yesus menyiapkan diri untuk memulai karya penebusan dengan rela mengambil bagian dalam duka derita manusia, setan menggoda-Nya untuk menggunakan kuasa ilahi demi kepentingan sendiri.

Kelak kita lihat bahwa Yesus tidak pernah membuat mukjizat untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan selalu untuk membantu orang lain yang bersusah.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini 25 Februari 2023: Saksikan Siaran Langsung Ameena Onederful Birthday

Maka Yesus menjawab: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah".

Setan menggoda Yesus untuk menjatuhkan diri dari bubungan kenisah supaya ditatang oleh para malaikat, dan disaksikan penduduk Yerusalem.

Itu adalah godaan untuk membuat satu tindakan spektakuler untuk memamerkan kehebatan pribadi (dan dengan itu menghindari salib, kurban cinta kasih, sebagai jalan penebusan manusia).

Baca Juga: Pulang Kampung, Marcelo Kini Bergabung ke Klub Lamanya di Brasil

Lalu, setan pun mengutip ayat Kitab Suci (INGAT: Betapa banyak ayat Kitab Suci diobralkan kelompok tertentu dalam kampanye politik di Indonesia). Jawab Yesus: "Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu".

Godaan ketiga adalah jerat kekuasaan duniawi. Setan memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya lalu berkata: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku”.

Dengan sangat tegas Yesus menjawab: "Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti".

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini 25 Februari 2023: Jangan Lewatkan Big Movies Platinum Legend Of Broken Sword Hero

Tiga godaan ini sejatinya hanya satu godaan saja: egoisme, yaitu menempatkan diri sebagai titik pusat semua kepentingan, kuasa, dan kehormatan.

Godaan setan ini akan datang menyerang lagi pada saat Yesus disalibkan: "Jikalau Engkau Putra Allah, turunlah dari salib itu" (Matius 27:40).

Tetapi Yesus tetap taat sempurna pada kehendak Bapa, mengurbankan diri sampai mati di salib untuk menebus kita.

Baca Juga: Gen Halilintar Tak Hadir Lagi di Acara Penting Keluarga Atta-Aurel, Mungkinkah Karena Bukan Ajaran Rasul?

DOA

Yesus Tuhan, melalui amal, doa dan tapa, kuatkanlah kami untuk melawan godaan setan.

Dan ajarilah kami menyangkal diri, memanggul salib dan mengikuti Engkau, agar kami pun boleh mengambil bagian dalam hidup baru berkat kebangkitan-Mu. Amin.***

Catatan: Renungan Katolik ini aslinya dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, dan dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x