Itu berarti, di mana pun kita melaksanakan firman Tuhan dalam keadilan dan cinta kasih, maka tempat itu diberkati Tuhan menjadi tempat ibadah sejati.
Ketiga, wahyu diri Yesus sebagai Almasih: "Akulah Dia, yang sedang berbicara dengan engkau". Justru kepada perempuan pinggiran ini Yesus menyatakan diri pertama kali (menurut versi Injil Yohanes) bahwa Dialah Almasih.
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus. Perjumpaan dengan Yesus mentransformasi perempuan itu menjadi misionaris pertama untuk Samaria.
Lalu, dia pun segera mengantar orang lain kepada Yesus dan mengundang Yesus untuk tinggal dua hari di kota mereka. Dan orang-orang lain pun menjadi percaya kepada Kristus dan berkata: "Kami percaya ... bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia".
Semoga firman ini mentransformasi kita juga menjadi pembawa Kabar Sukacita bagi sesama dan orang lain di sekitar kita.
Doa
Tuhan, kami ini hanyalah pengembara yang mencari Engkau di jalan kehidupan, seperti tanah kering dan tandus merindukan air (Mzm. 143:6).
Baca Juga: Anak Bungsu Zaskia Adya Mecca Dilarikan ke Rumah Sakit, Ada 'Zombie' di Perut Kama...
Bersama Perempuan Samaria kami mohon: "Berilah kami air itu supaya kami tidak haus lagi."