Renungan Katolik Minggu Adven III, 17 Desember 2023: Gaudete, Bersukacitalah!

- 16 Desember 2023, 07:16 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik Minggu Adven III, 17 Desember 2023.
Ilustrasi Renungan Katolik Minggu Adven III, 17 Desember 2023. /Pixabay/Maria Korneeva

Rasul Paulus menulis: "Bersukacitalah senantiasa!" (1Tes 5: 16). "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya" (1Tes. 5:23-24).

Sementara nas Injil menampilkan tokoh Yohanes Pembaptis sebagai Bentara Sang Sabda, yang menyiapkan jalan bagi Almasih. Yohanes Pembaptis menyebut dirinya: "Akulah suara orang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan". Sebetulnya, Yohanes memberi kesaksian tantang Almasih atas empat cara sebagai berikut.

Pertama, dialah suara yang berseru di padang gurun. Suara itu bergaung sesaat lalu hilang, tetapi isi wartanya tinggal tetap. Demikianlah Yohanes ‘menghapus’ diri supaya Almasih tampil ke depan: "Ia harus semakin besar, tapi aku harus makin kecil" (Yoh. 3:30).

Baca Juga: Alumni PDD Atmi Surakarta Kampus Cristo Re Maumere di Sikka Kembali Temui Pihak Yayasan, Ada Apa?

Kedua, dialah jari yang menunjuk kepada Almasih di tepian sungai Yordan: "Lihatlah Anak Domba Allah" (Yoh. 1:36). Jari itu tidak menunjuk pada diri sendiri, melainkan pada Sang Penyelamat.

Ketiga, dialah tangan yang membaptis orang dengan air di Yordan tanda tobat, tapi dengan kerendahan hati luar biasa di hadapan Almasih yang akan datang. "Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak" (Yoh. 1:27). "Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus" (Mrk. 1:8).

Keempat, Yohanes adalah hidup bakti, yang seluruhnya dipersembahkan kepada Tuhan ketika ia mati sebagai martir, dibunuh atas perintah Herodes.

Baca Juga: Rumah Sakit Pratama Solor Siap Dibangun, Dokumen UKL-UPL Masuk Ruang Pemeriksaan dan Pembahasan

Doa

Tuhan, sanggupkanlah kami meneladani Yohanes Pembaptis, yang merintis jalan bagi Putra-Mu:

  • menjadi suara yang mewartakan Sang Sabda, lalu menghapus diri, agar Ia boleh tampil ke depan;
  • menjadi jari yang menunjuk pada Almasih yang datang, dan bukan pada diri kami sendiri;
  • menjadi tangan yang menyiapkan umat untuk dibaptis dalam Roh Kudus menjadi anak-anak Allah;
  • dan akhirnya, menghayati seluruh hidup bakti yang dipersembahkan kepada-Mu saja.

Maranata! Datanglah Tuhan Yesus, datanglah! Amin.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x