Network
Tatkala Abraham mengurbankan Ishak, Tuhan menggantinya dengan seekor domba. Ternyata domba itu pralambang "ANAK DOMBA ALLAH" yang akan dikurbankan untuk kita. Putra Allah menjadi manusia dan diasuh dalam keluarga Nazaret, agar kita dikuduskan menjadi anggota keluarga anak-anak Allah.
Simeon berkata: "Mataku telah melihat penyelamatan-Mu". Tetapi apakah yang dilihatnya? Sesungguhnya yang dlihat Simeon ialah seorang Anak dari keluarga miskin, yaitu keluarga yang tidak sanggup mempersembahkan seekor domba, dan menggantinya dengan sepasang burung merpati.
Lalu ketika Kanak-Kanak itu menjadi besar, Dia akan menjadi Yang Tersalibkan. Itulah arti ramalan Simeon untuk Maria: "Hatimu akan ditembus sebilah pedang".
Pesta hari ini mengingatkan kita, bahwa Keluarga Kudus, Yesus, Maria dan Yosef, pun telah menderita pada banyak kesempatan. Pertama, tatkala Yosef mengantar Maria yang sedang hamil berjalan dari Nazaret ke Betlehem (156 km), kemudian ketika Yesus Almasih lahir di kandang hina, ketika Keluarga Kudus mesti mengungsi ke Mesir, dan puncaknya ketika Yesus wafat di salib.
Bagaimanapun, kegembiraan dan duka derita adalah bagian dari riwayat pengudusan setiap keluarga. Tuhan memberkati!***
DOA
Tuhan, lewat segala sukacita dan duka derita sucikanlah kami menjadi anggota Keluarga Allah berkat doa dan teladan Keluarga Kudus Nazaret: Yesus, Maria dan Yosef. Dan semoga keluarga dan komunitas kami pun menjadi sebuah rumah yang layak untuk Tuhan. Amin.***
Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.
