Network
FLORES TERKINI - Siapa pembaca yang tidak mengenal Winamp? Sepertinya sulit untuk menemukan seseorang yang tidak mengenal software pemutar audio lawas ini.
Pertama kali hadir di 1997, nama Winamp langsung melejit menjadi salah satu pemutar musik beken jaman itu. Alasan pertama Winamp begitu dicintai adalah karena softwarenya ringan dan tidak menguras komputer.
Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, apalagi dunia dibanjiri berbagai software sejenis membuat Winamp perlahan ditinggalkan penggunanya.
Baca Juga: Kabar Buruk: Samsung Akan Hilangkan Seri Galaxy Note Secara Permanen, Ini Alasannya
Sekedar mengingatkan, Winamp klasik dihentikan pada 2007, pada seri yang ke 5.5. Tahun 2018 versi 5.8 yang merupakan versi tidak resmi bocor ke publik. Setelah itu Winamp kembali dilupakan.
Meski dilupakan, Winamp selama ini ternyata bukan menghilang. Mereka justru sedang mempersiapkan kejutan untuk kembali hadir dan siap bersaing dengan aplikasi kekinian.
Sedikit bocoran, Winamp terbaru yang belum pasti kapan dirilis, bakal hadir sebagai sebuah layanan streaming musik online. Untuk mewujudkan hal ini, pemilik Winamp telah melakukan banyak perubahan.
Baca Juga: Perusahaan Teknologi AS Facebook Desak Mark Zuckerberg Mundur Dari Jabatan CEO Meta
Salah satu perubahan yang saat ini sudah bisa kita lihat adalah logo Winamp itu sendiri, yang mengalami perombakan total.
