Korea Utara Kembali Lakukan Uji Senjata Keemat dengan Melibatkan Peluru Kendali Taktis

- 18 Januari 2022, 15:40 WIB
 Korea Utara telah mengkonfirmasi telah melakukan uji senjata keempat bulan ini pada hari Senin, 17 Januari 2022.
Korea Utara telah mengkonfirmasi telah melakukan uji senjata keempat bulan ini pada hari Senin, 17 Januari 2022. /KCNA/

Tes tersebut telah menarik perhatian internasional, dengan Amerika Serikat menyerukan sanksi yang lebih keras yang semakin membuat marah Pyongyang.

Setelah panggilan telepon dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang, Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, mendesak Pyongyang untuk menghentikan kegiatannya yang melanggar hukum dan merusak stabilitas dan membuka kembali dialog, dengan mengatakan bahwa dia terbuka untuk bertemu tanpa prasyarat.

Baca Juga: Serangan Siber Besar-besaran Bikin Situs Web Pemerintah Ukraina Jebol, Begini Faktanya

Juru bicara PBB Stephane Dujarric juga menyebut tes Korea Utara semakin mengkhawatirkan selama briefing, menyerukan semua pihak untuk kembali ke pembicaraan untuk meredakan ketegangan dan mempromosikan “denuklirisasi Semenanjung Korea yang sangat dapat diverifikasi”.

Korea Utara dikenai sanksi internasional atas program senjata terlarangnya, tetapi mulai menguji berbagai senjata baru setelah pembicaraan denuklirisasi terhenti setelah runtuhnya KTT 2019 antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.

Kim, yang mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu, telah berusaha memodernisasi militer dan mengatakan senjata yang lebih canggih diperlukan untuk pertahanan diri negara itu.

Baca Juga: Lebih dari 80 Kelompok Pemeriksa Fakta Desak YouTube untuk Memerangi Disinformasi

Selama uji coba senjata hipersonik minggu lalu, media pemerintah mengutip Kim yang meminta para ilmuwan untuk meningkatkan upaya untuk mengembangkan "otot militer" Korea Utara meskipun dampak ekonomi yang menghancurkan dari penguncian perbatasan yang diberlakukan ketika pandemi virus corona dimulai.

Kim Dong-yup, mantan perwira Angkatan Laut Korea Selatan yang mengajar di Universitas Kyungnam Seoul, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Korea Utara tampaknya telah menembakkan KN-24 SRBM, yang terakhir diuji pada Maret 2020 dan terbang sejauh 410 km (255 mil). hingga ketinggian maksimum 50 km (31 mil).

Baca Juga: Teleskop James Webb dengan Panel Cermin Lapis Emas Dikerahkan di Luar Angkasa, Begini Pernyataan NASA

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah