Dibandingkan dengan pesaingnya seperti Microsoft dan Google, Apple lebih lambat dalam menerapkan teknologi kecerdasan buatan generatif yang mampu memberikan respons mirip manusia terhadap instruksi tertulis. Selain itu, Apple juga tertinggal dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar di Tiongkok, yang aktif bersaing di sektor ini.
Pada bulan Februari yang lalu, CEO Apple, Tim Cook, mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk mengungkapkan lebih banyak detail tentang rencananya dalam mengadopsi AI generatif pada akhir tahun ini, dan menegaskan bahwa Apple telah melakukan investasi yang signifikan di bidang ini.
Baca Juga: Polda NTT: Konvoi Kemenangan Pasca Penetapan Hasil Pemilu 2024 Wajib Kantongi Izin Kepolisian
Sekedar informasi, Gemini adalah nama yang diberikan oleh Google untuk serangkaian model kecerdasan buatan generatif yang mereka kembangkan. Model-model ini menggunakan teknik-teknik yang bertujuan untuk menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan mendekati manusia, seperti gambar, teks, atau bahkan musik, berdasarkan instruksi atau data yang diberikan kepada mereka.
Secara khusus, dalam konteks artikel yang Anda berikan, Gemini dari Google disebutkan sebagai teknologi yang mungkin akan diintegrasikan ke dalam iPhone oleh Apple. Ini mengindikasikan bahwa Apple sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif dari Google untuk mendukung fitur-fitur baru dalam produk mereka.
Namun, detail spesifik tentang bagaimana Gemini bekerja atau teknologi apa yang tepatnya disertakan dalam serangkaian ini tidak dijelaskan dalam artikel tersebut.