Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan kopi khop khas Aceh yang menyajikan kopi dengan gelas terbalik oleh The Cafe, maupun sesi coffee tasting, baik yang di-brew secara manual ataupun dengan mesin espresso.
KBRI mengajak serta enam kafe lokal untuk ikut mempromosikan kopi Indonesia pada sesi coffee tasting.
Jenis kopi yang dipromosikan antara lain Arabika Gayo, Toba Aek Raja, Kamojang Honey Anaerob, Ijen Yellow Cattura, Bali Sudana, Toraja Kalosi, Malabar Cibercek, Fruit Bomb Puntang, yang diproduksi oleh beberapa kafe dan roastery kopi terpilih di Indonesia, antara lain Philocoffee, Amunisi Kopi, Madbottle, Commongrounds, Skynine, Mandiri Kopi dan Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI).
Setiap tamu terlihat antusias berdiskusi dan mencicipi kopi yang disajikan sesuai pilihan kekhasan taste dan notes yang ditawarkan.
Sebagian orang tertarik dengan cita rasa light acidity dengan kombinasi notes kacang, karamel dan cokelat seperti kopi gayo, ada yang tertarik dengan kekhasan aroma kopi Toraja, keunikan citrusy dan clean after-taste kopi Bali.
Baca Juga: Penjabat Bupati Lembata Sebut Program Pemerintah Rata-Rata tidak Berkesinambungan, Ini Alasannya
Ada juga yang menikmati cita rasa fruity manis dari kopi Jawa Barat, atau rasa kuat dan pekat yang khas dari kopi Ijen Jawa Timur.
Untuk mendampingi selama kegiatan tasting, dipertunjukkan pula penampilan Tari Pendet, Tari Indang, dan musik karaoke oleh para pengunjung.
Sambil menikmati sajian kopi, disajikan pula makanan ala Indonesia, yaitu laksa, kue lapis singkong warna warni, bolen pisang keju, lemper, dan martabak telur.