Cek Fakta: WHO Akui Covid-19 Sama dengan Flu Biasa, 500 Ribu Orang di Amerika Serikat Tewas Karena Vaksin

5 November 2021, 17:53 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PIXABAY/

FLORES TERKINI - Kabar menyimpang seputar Covid-19 dari hari ke hari semakin marak bertebaran di tengah masyarakat, khususnya melalui media sosial.

Terbaru, muncul pernyataan melalui sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa WHO mengakui Covid-19 sama dengan flu biasa.

Kabar tersebut juga turut menyertakan narasi bahwa sebanyak 500.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pentingnya Pengelolaan Air untuk Capai SDGs 2030, Simak Penjelasan Menteri PUPR

Lantas, apakah kabar meresahkan tersebut benar adanya?

Sebagaimana dikutip dari covid19.go.id, dijelaskan bahwa berdasarkan hasil penelusuran tidak ditemukan satu artikel pun yang berisikan pernyataan bahwa lembaga kesehatan dunia itu telah mengklaim Covid-19 sama dengan flu biasa.

Sementra klaim bahwa 500 ribu orang di AS meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19 bisa dipastikan berasal dari sumber yang terbukti memiliki riwayat kerap menyebarkan informasi palsu atau hoaks.

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 6 November 2021: Rebutan Harta, Nek Ratu Umumkan Pemilik Sahnya

Selain itu, studi terbaru yang dipublikasikan CDC pada Jumat, 22 Oktober 2021, justru menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko kematian pada para penerima vaksin Covid-19.

Dengan hasil penelusuran tersebut, maka bisa dipastikan bahwa informasi dan narasi yang disebarkan tersebut merupakan HOAKS.

Masyarakat pun diingatkan untuk selalu waspada dan lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi seputar Covid-19 yang berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Love Story The Series 6 November 2021: Anita Naik Darah, Dia Lalu Beri Bukti Pada Argadana

Yang pastinya, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengatasi virus mematikan ini dengan program vaksinasi, karena vaksin ini sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerahnya masing-masing.

Sejauh ini terdapat 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), yaitu vaksin Sinovac, Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, Confidencia, dan Zifivax.

"Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntikkan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya, Kamis, 4 November 2021 kemarin.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler