Unggahan tersebut telah menyalahartikan (misrepresented) penelitian yang dilakukan Universitas Johns Hopkins pada tahun 2020.
Sementara itu, Juru Bicara Universitas Johns Hopkins mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan salah dan tidak akurat, karena sama sekali tidak ada kaitannya dengan tes PCR dan vaksinasi.
Dengan demikian, klaim bahwa melakukan tes PCR sama dengan mendapatkan vaksinasi merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***