Network
FLORES TERKINI – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush dikabarkan mengalami kesulitan berbicara usia melakukan penghinaan terhadap Al Quran.
Kabar terkait musibah yang menimpa George Bush tersebut beredar di media sosial Facebook. Adapun akun “Nur Dianto”-lah yang menginformasikan hal itu melalui sebuah video singkat.
Dalam unggahan videonya, tampak George Bush sedang berpidato dan disematkan dengan narasi bahwa Bush menghina Al Quran dalam pidatonya dan langsung mengalami kesulitan berbicara.
Benarkah demikian? Dikutip dari turnbackhoax.id, video tersebut sebenarnya merupakan hasil gabungan dari dua video yang berbeda.
Faktanya, bagian awal video merupakan video konferensi pers terakhir George Bush pada 13 Januari 2009 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bush mengucapkan terima kasih atas kinerja media selama masa pemerintahannya.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Rabu 8 Juni 2022 dan Link Live Streaming Nonton Film The Night Before Halloween
Versi asli video tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “C-SPAN” pada 13 Januari 2009 dengan judul video “Pres. Bush’s Last Press Conference”.
Sedangkan video kedua yang memperlihatkan Bush mengalami kesulitan berbicara, merupakan hasil suntingan video konferensi pers akhir tahun pada 20 Desember 2006.
Adapun kesulitan berbicara yang dialami Bush itu tidak berlangsung secara terus-menerus, melainkan terjadi di beberapa kesempatan yang berbeda.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu 8 Juni 2022 dan Link Live Streaming Nonton Sinetron Cinta Setelah Cinta
Versi lengkap dari pidato tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube “AP Archive” pada 31 Juli 2015 dengan judul video “President George W. Bush takes questions on Iraq at a year-end news conference”.
Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa Bush menghina Al Quran dan agama Islam. Melansir dari arsip Gedung Putih, Bush dalam beberapa kesempatan memberikan pidato yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang damai.
Kesimpulannya, video yang diunggah “Nur Dianto” tersebut merupakan video editan yang digabungkan dari dua video yang berbeda, karena itu informasi tersebut merupakan hoaks berdasarkan konten yang dimanipulasi.***
