Network
FLORESTERKINI.com - Baru juga poster resminya dirilis, film Vina Sebelum 7 Hari sudah menuai kontroversi, terutama dari pengguna media sosial. Meski demikian, pihak rumah produksi belum memberikan tanggapannya.
Yah, seperti yang ramai diberitakan, rumah produksi Dee Company baru saja merilis poster film Vina Sebelum 7 Hari, tepatnya hari ini Jumat 29 Maret 2014. Posternya benar-benar menggambarkan peristiwa nyata yang terjadi pada 2016 silam.
Tampak dalam poster tersebut sosok Vina sedang terkapar tak berdaya. Wajahnya panik dan tentu saja ketakutan. Di belakangnya berdiri sekumpulan pria, yang menurut kisah nyata, merekalah pelaku pemerkosaan terhadap Vina.
"Official Poster - Vina Sebelum 7 Hari," tulis akun X @cinema21 dalam unggahannya.
"Betapa jahatnya 11 anggota geng motor ini, menganiaya dan memperkosa Vina sampai meninggal. Bully tidak boleh dibiarkan! 8 Mei 2024 di Cinema XXI," lanjutnya.
Sontak saja kehadiran unggahan akun X Cinema XXI ini mendapat respon dari netizen. Sebagian besar menyayangkan kehadiran film ini, terutama karena berdasakan kisah nyata, apalagi Vina sang korban sampai meninggal dunia.
Baca Juga: Makna Paskah 2024 Bagi Umat Kristiani, Ada Kemenangan atas Kematian dan Harapan Baru
"Ga semua musibah dan tragedi bisa dijadiin film ya, hargain almarhum yang sudah tenang. Tolong pak produser dan keluarga vina jangan mikirin cuan aja, ini ga pantes dijadiin film," tulis akun X @Virgo*** menanggapi unggahan poster film ini.
Beberapa netizen juga protes. Mereka menerka, diangkatnya kisah ini ke layar lebar mungkin sudah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga, namun tetap tidak etis. Apalagi pemeran utama menggunakan nama yang sama dengan korban di kisah nyatanya.
"Ini katanya pihak keluarga jg udh se7 ya? Tp ya seenggaknya itu namanya jgn pke nama asli jg:)," tulis pengguna X lainnya.
Baca Juga: Simak Asal Muasal Tradisi Berburu Telur Paskah, Ternyata Berawal dari Kebiasaan Ini
Sekedar informasi, film terbaru berjudul Vina: Sebelum 7 Hari merupakan film yang diangkat dari kisah nyata yang memilukan. Jalan ceritanya diambil dari tragedi nyata seorang wanita bernama Vina, yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016.
Meskipun pada awalnya kematian Vina dianggap sebagai hasil dari kecelakaan lalu lintas, namun kerabat dekatnya mempertanyakan kebenaran di balik kejadian tersebut karena kondisi jenazahnya yang sangat parah.
Mereka mendesak untuk dilakukannya penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kebenaran yang sebenarnya. Saat penyelidikan berlangsung, salah seorang sahabat Vina mengalami kerasukan dan mengungkapkan detail kekejaman yang dialami oleh Vina.
Dari kejadian itu pula diketahui kebenaran kisahnya bahwa Vina adalah korban penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu geng motor di Kota Cirebon.
Akhirnya, setelah proses hukum yang panjang, para pelaku berhasil ditangkap dan diadili atas kejahatan mereka.***
