FLORES TERKINI - Antonio Guterres pada hari Jumat 18 Juni 2021 diangkat kembali menjadi Sekretaris Jenderal PBB untuk kedua kalinya.
Antonio terpilih secara aklamasi setelah Majelis Umum PBB satu suara mendukungnya.
Dalam sambutannya, Antonio Guterres berjanji prioritasnya untuk terus membantu dunia memetakan jalan keluar dari pandemi Covid-19.
Proses pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Aula Majelis Umum. Dalam kesempatan itu Guterres mengatakan bahwa dia menyadari tanggung jawab besar yang diberikan padanya di saat dunia sedang dilanda krisis.
“Kami benar-benar berada di persimpangan jalan, dengan pilihan konsekuensial di depan kami. Paradigma sedang bergeser. Ortodoksi lama sedang dibalik,” katanya seperti dilansir dari news.un.org.
Sekedar informasi, Antonio Guterres menjadi satu-satunya kandidat Sekjen dari 193 negara anggota PBB. Masa jabatan lima tahun pertamanya dimulai pada Januari 2017 yang lalu.
Antonio sebelumnya dijagokan oleh negara asalnya, Portugal. Selanjutnya beliau diangkat secara aklamasi oleh Majelis Umum.
Beliau akhirnya mendapat dukungan dari Dewan Keamanan PBB untuk melanjutkan masa jabatan kedua sebagai Sekjen yang berlangsung dari Januari 2022 hingga Desember 2026.
Dalam pidatonya, Guterres bericara dalam tiga campuran bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol, yang merupakan bahasa remsi PBB.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 19 Juni 2019: Saksikan The Penthous 3, Hostiles, dan Perfect Exchange
Dalam sambutannya Guterres lalu merinci bagaimana pandemi Covid-19 sudah merenggut nyawa dan mata pencaharian.
Sementara itu di saat yang sama, negara-negara menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan hilangnya berbagai keanekaragaman hayati akibat ulah manusia maupun bencana.
Dia menyatakan betapa pentingnya semua pihak bergandengan tangan guna mencari jalan keluar dari pandemi dan pemulihan sosial ekonomi harus segera dicapai.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Sabtu 19 Juni 2021: Nonton Ada Show, Duel Karaoke, dan Kualifikasi MotoGP 2021
Dengan pekerjaan yang akan datang yang dipenuhi dengan tugas-tugas besar, Sekretaris Jenderal ini sangat yakin bahwa semua bisa menyelesaikannya dengan baik. Hal ini didukung dengan komitmen luar biasa dari staf PBB untuk seluruh dunia.
Meskipun dunia telah banyak berubah, janji-janji PBB tetap konstan, tetapi negara-negara harus bekerja sama dengan cara yang sama agar kehidupan ini bisa diselamatkan.
Dia juga akan berusaha menginspirasi harapan bahwa segala sesuatunya dapat berbalik. Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.***