Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri menjelaskan langkah tersebut, dengan mengatakan telah menerima permintaan otorisasi pada 24 Februari 2021 lalu.
Dikatakan bahwa permintaan sebelumnya telah diberi lampu hijau karena mereka memasukkan sejumlah sampel untuk penelitian ilmiah, tetapi yang terbaru, yang jauh lebih besar, lebih dari 250.000 dosis itu ditolak.
Baca Juga: Singapura dan Indonesia Himbau Warga Negaranya Segera Cabut dari Myanmar
Ini menjelaskan langkah tersebut dan mengatakan, Australia tidak termasuk dalam daftar negara "rentan", bahwa ada kekurangan vaksin permanen di UE dan Italia, dan jumlah dosisnya tinggi dibandingkan dengan jumlah yang diberikan ke Italia.
Apa Tanggapan Australia?
Australia mengatakan telah menerima pengiriman 300.000 dosis dan berencana memulai produksi lokal bulan depan.
Baca Juga: Liverpool Kalah 0-1 dari Chelsea, Mason Mount Bawa The Blues Tembus 4 Besar
"Produksi dalam negeri dimulai dengan 1 juta (dosis) per minggu pengiriman mulai akhir Maret dan berada di jalur yang tepat," kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.
"Pengiriman ke Italia ini tidak diperhitungkan dalam rencana distribusi kami untuk beberapa minggu mendatang,” ungkapnya.***