Situasi Kian Mencekam, Pastor Katolik: Myanmar akan Berubah Jadi Kuburan Jika Tak Segera Diatasi

- 18 Maret 2021, 05:32 WIB
ILUSTRASI Perang.
ILUSTRASI Perang. /PIXABAY

FLORES TERKINI - Kondisi Myanmar pasca kudeta militer kian mencekam. Para demonstran yang terus berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya di jalan-jalan, mendapat perlawanan keras dari polisi. Tak sedikit dari para demonstran itu merenggang nyawa akibat bentrok dengan aparat, sebagaimana diberitakan berbagai media belakangan ini.

Terkait hal itu, seorang pastor Katolik bernama Celso Ba Shwe membeberkan kesaksiannya atas kondisi Myanmar itu.

Menurutnya, hari-hari belakangan ini, kondisi Myanmar sangat genting. Pastor Celso bahkan mengkhawatirkan kondisi ini dan mengatakan bahwa jika tidak segera diatasi, Myanmar akan berubah menjadi kuburan.

Baca Juga: Canangkan Bulan Bakti Rimbawan, Wabup Manggarai Timur: Hutan itu Menjaga Kehidupan Kita

Dikatakannya pula, alih-alih melindungi segenap warganya, negara (Myanmar) justru menjadi sosok yang membuat warga takut. Kondisi keamanan mereka yang seharusnya dijamin negara, justru terjadi sebaliknya. Keamanan warga malah direnggut oleh negara. Bahkan, warga sipil mati terbunuh di sana.

"Kejahatan dilakukan bahkan di siang hari. Mereka (aparat) membunuh orang yang tidak bersalah. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka (aparat). Mereka (aparat) tampaknya tidak memiliki hati manusia. Mereka (para demonstran ) tidak melakukan kejahatan serius terhadap kemanusiaan," ungkap Pastor Celo dalam sebuah wawancaranya dengan seorang jurnalis.

Lebih lanjut, Pastor Celo menerangkan, "Sejauh yang saya tahu ada keluarga yang menerima jenazah orang tersayangnya. Ini tragis, orang menjadi tidak berdaya, takut. Negara bukan lagi tempat yang aman untuk ditinggali. Beberapa takut tidur di rumah mereka sendiri. Mereka diliputi oleh kekhawatiran kecemasan, dan kemarahan," beber Sang Pastor.

Baca Juga: Baru Dua Kabupaten di NTT Cairkan Dana Desa Tahap Satu, Salah Satunya Flores Timur

Kondisi warga sipil yang terus dihantui oleh tindakan kekerasan negara atau aparat yang mana tak ada lagi jaminan kebebasan sipil kian diperparah oleh aksi pembungkaman terhadap media.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah