Network
FLORES TERKINI – Serangan yang menewaskan banyak warga baik Israel dan Palestina itu, Joe Biden selaku petinggi Presiden Amerika Serikat meminta dengan rendah hati agar pemberontakan tersebut dapat segera berakhir.
Pasca bentrok dan serangan roket Hamas Palestina tercatat ratusan warga meninggal dunia. Banyak juga warga sipil yang tidak bersalah menjadi korban.
Serangan militer Israel dan roket Hamas Palestina justu kembali dan membuka kelam masa lalu yang sulit terlupakan.
Baca Juga: Jadi Simbol Toleransi, Maria Bunda Yesus Jadi Nama Sebuah Masjid di Abu Dhabi
Saat ini dua kubu tersebut masih memanas lantaran polemik negara yang belum usai. Menyikapi situasi dua negara tersebut Joe Biden menyampaikan harapannya.
Dalam penyampainannya pada Kamis, 13 Mei 2021, Joe Biden meminta kepada Israel untuk mundur dan mengahkiri aksi bentrok.
“Saya berbicara dengan Bibi Netanyahu (PM Israel). Saya berharap persoalan ini segera ditutup secepat mungkin,” ujar Biden.
Baca Juga: Perdana Menteri Israel Sebut Serangan Hamas Sebagai Tindakan Anarkis yang Tak Bisa Ditoleransi
Meski Isreal membalas dengan sangat kuat, Joe Biden melihat Israel masih memiliki kesempatan dan hal untuk membuat pembelaan diri.
Israel perlu membela diri. Hal itu karena serangan yang dilakukan melalui luncuran ribuan roket oleh Hamas memasuki wilayah kekuasaan Israel.
“Ingat bahwa Israel memiliki hak untuk pertahanan diri, serangan roket memasuki wilayah Israel,” katanya.
Baca Juga: Bela Warganya, Perdana Menteri Israel: Kami Akan Terus Menyerang Hamas
Bahkan seorang Menteri Luar Negri AS, Antony Blinken mengatakan jika akan ada seorang yang diutus oleh AS untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah. Tujuannya adalah menetralkan ketegangan antara dua kubu Israel dan Palestina.
Ini merupakan strategi agar tidak terjadi kekacauan lagi terutama tidak terjadi penumpahan darah yang melenyapkan banyak warga sipil.
“Utusan AS akan mendesak atas nama saya dan Presiden Biden untuk mengurangi eskalasi kekerasan,” kata Blinken.***
