Hentikan 12 Tahun Dominasi Netanyahu, Ini 6 Fakta Terpilihnya Naftali Bennett Menjadi Perdana Menteri Israel

- 16 Juni 2021, 01:10 WIB
Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett.
Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett. /Twitter.com/@naftalibennett/

 

FLORES TERKINI - Transisi kekuasaan di tubuh Pemerintahan Israel baru saja terjadi. Naftali Bennett terpilih sebagai Perdana Menteri Israel yang baru menggantikan kepemimpinan Benjamin Netanyahu.

Dengan keunggulan suara yang sangat tipis, Naftali Bennett mampu menghentikan Benjamin Netanyahu yang ingin berkuasa lagi.

Dikabarkan, usai memenangkan pemilihan dan dipastikan menjadi Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melakukan komunikasi melalui telepon.

Baca Juga: Digitalisasi Pariwisata Desa Jadi Target Pemerintah, Masyarakat Diminta Promosikan Wisata Lokal

Adapun isi pembicaraan antara dua pejabat tinggi negara tersebut disampaikan pula oleh PM of Israel dalam keterangan tertulisnya di akun Twitter @IsraeliPM pada Senin, 14 Juni 2021.

"Perdana Menteri berterima kasih kepada @POTUS Biden atas harapan hangatnya atas peresmian pemerintahan baru, dan atas komitmen jangka panjangnya kepada Negara Israel dan keamanannya," tulis PM of Israel.

Tak hanya itu, sebagaimana keterangan tertulis PM of Israel, dalam pembicaraan itu, Naftali Bennett menyampaikan penghargaannya atas dukungan Joe Biden terhadap Israel selama perang melawan Hamas terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kenali Beberapa Aplikasi Penyadap Isi Pesan WhatsApp Ini, Pengguna WA Wajib Tahu

Terkait terpilihnya Naftali Bennett menjadi Perdana Menteri Israel yang baru, berikut ini 6 fakta yang berhasil dihimpun Flores Terkini dari Times of Israel.

1. Menang dengan suara tipis

Naftali Bennett terpilih menjadi Perdana Menteri Israel yang baru usai menang dengan suara yang sangat tipis atas lawannya, Benjamin Netanyahu.

Dikabarkan, Bennett menang dengan jumlah suara 60. Sementara itu, pesaingnya, Netanyahu memperoleh suara sebanyak 59.

Baca Juga: Beberapa Manfaat Kulit Manggis bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mencegah dan Mengobati Kanker

2. Menghentikan kekuasaan Netanyahu selama 12 tahun

Terpilihnya Naftali Bennett sebagai Perdana Menteri mengakhiri kekuasaan Netanyahu selama 12 tahun di posisi yang sama. Dominasi Netanyahu pun akhirnya runtuh usai kalah dari Bennett.

3. Seorang anggota Member of Knesset (MK) abstein dalam pemilihan

Fakta ketiga yang dihimpun Flores Terkini ialah seorang anggota MK dikabarkan abstein dalam pemungutan suara tersebut.

Baca Juga: Meski Patuhi Prokes, Kini Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora Masih Disorot Satgas Covid-19

4. Netanyahu mencemooh Bennett sebagai penipu

Fakta lainnya seputar terpilihnya Naftali Bennett menjadi Perdana Menteri Israel yang baru yakni Netanyahu mencemooh Bannet sebagai penipu yang tidak layak menjabat.

Cemoohan ini dilontarkan eks Perdana Menteri Israel itu dalam pidatonya.

Baca Juga: Jadwal Acara tvOne Rabu 16 Juni 2021: Ada Reka Ulang, Rumah Mama Dedeh, dan Indonesia Business Forum

5. Pertama dalam sejarah, Israel dipimpin oleh seorang pemimpin yang religius

Terpilihnya Naftali Bennett menjadi Perdana Menteri Israel mencatatkan sejarah tersendiri dalam Pemerintahan Israel.

Untuk pertama kalinya Israel dipimpin oleh seorang pemimpin yang taat beragama dan mengenakan kippa.

Baca Juga: Ezra Walian Kembali Perkuat Timnas Indonesia, Begini Proses Naturalisasi Pemain Lainnya

6. Naftali Bennett merupakan Perdana Menteri Israel termuda kedua

Naftali Bennett merupakan Perdana Menteri Israel termuda kedua dalam sejarah Israel.

Untuk diketahui, menurut laporan Times of Israel, Perdana Menteri Israel termuda pertama masih dipegang oleh Netanyahu.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal, Ketum PBSI: Sebuah Kehilangan Besar bagi Dunia Bulutangkis Indonesia

Bennett berumur 49 tahun ketika terpilih menjadi Perdana Menteri. Sedangkan, Netanyahu berumur 46 saat pertama kali menjabat pada tahun 1996.

Demikian 6 fakta penting seputar terpilihnya Naftali Bennett menjadi Perdana Menteri Israel yang baru.

Untuk diketahui, pasca terpilih sebagai Perdana Menteri, Bennett mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pemimpin negara.

Baca Juga: Pernah Idap Hipertensi, Legenda Bulutangkis Indonesia Markis Kido Meninggal di Usia 36 Tahun

Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah salah satu dari para pemimpin negara tersebut.

Dalam ucapan selamatnya, Putin menyinggung soal perdamaian Timur Tengah. Ia mengajak sang Perdana Menteri untuk mewujudkan perdamaian, keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.***

Editor: Hani Hago


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah