"Ini adalah hal-hal yang ada di hati saya, tidak benar membicarakan hal ini sekarang," katanya kepada wartawan di Tokyo.
Wacana Publik
Kesulitan pernikahan Dolgopyat telah mendominasi wacana publik untuk melawan kebijakan negara dengan sejumlah artikel dan opini.
Sebuah survei tahun 2019 oleh Institut Demokrasi Israel menemukan bahwa hampir 60% orang Yahudi Israel mendukung pernikahan sipil.
"Bukannya Dolgopyat berhak menikah di Israel karena prestasi olahraga langka yang dia buat, melainkan karena dia adalah warga negara di negara demokratis," Katya Kupchik, seorang aktivis Israel Hofsheet yang menulis di situs berita Ibrani Ynet.
Katya menegaskan bahwa sosok Dolgopyat harus diperlakukan seperti warga negara lainnya.
"Dia, seperti ratusan ribu orang lainnya, tidak harus menerima persetujuan atau penolakan dari Kepala Rabbinat untuk menjalankan hak dasar," tegasnya lagi.***