Konflik yang Tak Selesai dengan Philipina, China Kirim 300 Kapal dari Milisi Maritim untuk Berpatroli

- 19 November 2021, 10:45 WIB
 Ilustrasi. Saat ini diperkirakan ada sebanyak 300 kapal dari milisi maritim China yang berpatroli di Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Ilustrasi. Saat ini diperkirakan ada sebanyak 300 kapal dari milisi maritim China yang berpatroli di Kepulauan Spratly di Laut China Selatan. /Navalpost.com

Kapal penangkap ikan milisi maritim 'profesional' (MMFV), beroperasi dari beberapa pelabuhan di Hainan, sebuah pulau di lepas pantai selatan China, sedangkan armada tulang punggung Spratlys (SBFV) adalah kapal penangkap ikan yang beroperasi di lima pelabuhan di provinsi selatan Guangdong.

“Nilai milisi adalah karena memiliki tingkat penyangkalan,” kata Poling.

Baca Juga: Myanmar Ambil Tindakan Tegas untuk Mendakwa Aung San Suu Kyi atas Dugaan Kecurangan Pemilu

“Beijing hanya dapat mengklaim bahwa ini adalah aktor komersial, tetapi penginderaan jauh dan bukti foto dapat digabungkan untuk membedakan kapal milisi dari non-milisi,” tambahnya.

Awal tahun ini, sekitar 200 kapal terlibat dalam perselisihan panjang dengan Filipina di Whitsun Reef yang sebelumnya tidak berpenghuni di Spratly.

Pada hari Kamis, Filipina menuduh Penjaga Pantai China memblokir kapal pasokannya dan menggunakan meriam air untuk memaksa mereka berbalik di dekat Second Thomas Shoal – juga di Spratly.***

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah