FLORES TERKINI – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berjanji untuk tinggal di Kyiv saat pasukannya bertempur melawan militer Rusia yang bergerak maju menuju ibu kota dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Rusia meluncurkan invasi melalui darat, udara dan laut pada hari Kamis menyusul deklarasi perang oleh Presiden Vladimir Putin.
Diperkirakan 100.000 orang melarikan diri saat ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar. Zelenskyy mengatakan 137 orang tewas pada hari pertama serangan itu.
Pejabat Amerika Serikat dan Ukraina mengatakan Rusia bertujuan untuk merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah, yang dianggap Putin sebagai boneka AS.
Pasukan Rusia merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, sekitar 90 km (56 mil) utara Kyiv, saat mereka maju di sepanjang rute terpendek ke ibu kota dari Belarus ke utara.
“Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy memperingatkan dalam pesan video pada hari Jumat ketika pertempuran sengit dilaporkan di berbagai bidang.
Baca Juga: Umumkan 2 Maret sebagai Hari Doa dan Puasa bagi Ukraina, Ini Ungkapan Hati Paus Fransiskus
“Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara,” sambungnya.