Pengungsi Roma Ukraina Ceritakan Diskriminasi dalam Perjalanan Menuju Keselamatan

- 7 Maret 2022, 21:34 WIB
Ukraina Klaim Ledakan 30 Helikopter Rusia di Lapangan Terbang Kherson.  Cristina melakukan perjalanan dari Kharkiv ke Lviv, lalu ke perbatasan Moldova. Tapi di sana, katanya, dia menghabiskan empat hari dalam cuaca dingin menunggu untuk memasuki Moldova, tanpa makanan atau air.
Ukraina Klaim Ledakan 30 Helikopter Rusia di Lapangan Terbang Kherson. Cristina melakukan perjalanan dari Kharkiv ke Lviv, lalu ke perbatasan Moldova. Tapi di sana, katanya, dia menghabiskan empat hari dalam cuaca dingin menunggu untuk memasuki Moldova, tanpa makanan atau air. /Twitter/Express Uk

FLORES TERKINI – Garis konsentris menelusuri lintasan lari dalam ruangan di Manej Sport Arena di ibukota Moldova, Chisinau.

Para atlet biasa bertanding dan berlatih di sini. Sekarang, jalur tersebut adalah rumah bagi sekitar 800 orang Roma yang melarikan diri dari Ukraina setelah invasi Rusia.

Cristina, 41, adalah salah satunya. Dia kehilangan semua miliknya setelah Rusia mengebom rumahnya di kota Kharkiv di timur Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Rusia Ikut Campur Tangan di Pembangkit Nuklir Ukraina

“Kharkiv seperti telapak tanganku sekarang. Rumah-rumah penduduk dan pusat kota hancur, sama sekali tidak ada yang tersisa,” katanya dilansir Al Jazeera.

Saat bom menghancurkan satu-satunya rumah yang pernah dia miliki, yang bisa dia lakukan hanyalah mengambil anak-anaknya dan pergi.

Sekarang, dia duduk di tengah lintasan lari, tanpa dokumen atau petunjuk tentang langkah selanjutnya.

Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina Terkait Dugaan Serangan Penikaman

“Jika sebuah bom jatuh di rumah Anda dan Anda mendengar suara tembakan tank, apa yang akan Anda ambil dulu, dokumen atau anak-anak Anda,” tanyanya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x