Australia Ingin Hidup “Berdamai” dengan Covid-19, Banyak Aturan Dihapus di Fase D

- 12 Maret 2022, 17:29 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. /Issei Kato/Reuters

FLORES TERKINI - Australia mengungkapkan keinginan mereka untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 seolah-olah seperti flu.

Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, sebagaimana diberitakan ANTARA Sabtu, 12 Maret 2022.

Menurut Scott Morrison, pemimpin politik negara Australia ingin beralih ke suatu fase baru, yakni hidup “berdamai” dengan Covid-19.

Baca Juga: Jelang Duel Manchester United vs Tottenham Hotspur, Ralf Rangnick Minta Timnya Waspadai Lajunya The Lilywhites

Meskipun demikian, Scott menyebut bahwa pihaknya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pakar kesehatan sebelum keinginan tersebut diwujudkan.

Bahkan sehari setelah pertemuan dengan kabinet negara bagian dan pemimpin federal, Scott Morrison mengatakan bahwa mereka telah membahas sejumlah langkah untuk masuk ke “Fase D” rencana penanggulangan pandemi nasional.

“Bandara kami kembali dibuka, kedatangan internasional bisa masuk, saat ini terdapat pelonggaran karantina bagi orang-orang yang kembali dari luar negeri, jadi sangat banyak (penghapusan aturan) di Fase D,” kata Scott Morrison.

Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia Mulai Bahas Kapan dan Bagaimana Umumkan Akhir dari Pandemi Covid-19

Tidak hanya itu, Scott mengakui juga bahwa para pejabat di negara itu ingin menghapus kewajiban isolasi bagi kontak erat kasus Covid-19 dan akan mencari nasihat lebih lanjut soal ini dari panel kesehatan.

“Kami yakin cukup banyak di Fase D sekarang, ada beberapa pengecualian. Fase D, ingat, artinya kita hidup berdampingan dengan virus seperti flu,” ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, Australia Barat dan wilayah Utara satu bulan lebih lamanya dari negara bagian timur mencabut pembatasan Covid-19.

Baca Juga: Kunjungi PSKY atau Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta, Bawa Serta Uang yang Cukup

Sementara itu pejabat kesehatan di negara bagian paling padat penduduk New South Wales pekan ini khawatir dengan lonjakan sub-varian Omicron BA.2.

Menurut mereka, kasus varian baru tersebut bisa saja melonjak dua kali lipat dari jumlah kasus harian saat ini yang berjumlah sekitar 15.000 kasus.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah