WASPADA! 2 Saudara Baru Varian Omicron Covid-19 Ditemukan, WHO Lakukan Pendalaman

- 12 April 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Reuters/Dado Ruvic/

FLORES TERKINI - Pasca Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan teridentifikasinya virus varian baru Covid-19 yang disebut Deltacron, kini muncul kabar terbaru terkait adanya dua virus baru yang disebut merupakan "saudara" dari Omicron.

Meskipun demikian, belum bisa dipastikan apakah dua virus Covid-19 varian baru tersebut jauh lebih berbahaya dari virus kombinasi dari varian Delta dan Omicron atau tidak.

Terkait dua virus tersebut WHO menyebut, pihaknya sedang melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omicron Covid-19 itu untuk menilai apakah keduanya lebih menular atau berbahaya, demikian dilansir ANTARA.

Baca Juga: Cara Membuat Banana Choco Cookies, Menu Kue Lezat untuk Menyambut Idul Fitri

WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka.

Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasi kasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.

WHO mengatakan mulai melacak virus-virus itu karena "mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun."

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 12 April 2022, Saksikan Pelangi Untuk Nirmala dan Love Story The Series

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.

Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya.

Namun sejauh ini bukti menunjukkan bahwa varian itu kemungkinan lebih kecil menyebabkan penyakit parah.

Baca Juga: Mengejutkan! Pemda se-Indonesia Diminta Kembalikan Uang Gaji PPPK Guru, Ada Apa?

Hanya belasan kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke basis data GISAID global, demikian menurut WHO.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pekan lalu mengatakan BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret. Semua kasus BA.5 terdeteksi di Afrika Selatan pada Minggu lalu.

Akan tetapi Kementerian Kesehatan Botswana pada Senin mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5 di kelompok usia 30-50 tahun yang menerima vaksin Covid-19 lengkap. Mereka diketahui mengalami gejala ringan.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x