Baca Juga: Momen Natal 2022 Gading dan Gisel Bakal Rujuk, Sosok Ini Jadi Pemersatu
Beberapa negara anggota lainnya juga prihatin atas dampak ekonomi akibat perguliran sanksi negara-negara barat, yakni Amerika Serikat dengan Eropa.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa perang akan menghambat proses pemulihan ekonomi yang baru akan berkelanjutan.
Lebih dari pada itu juga berdampak pada meningkatkan kekhawatiran terkait ketahanan pangan global dan makin tingginya harga komoditas energi.
Dampak perang, kata Sri Mulyani, akan lebih terasa pada negara-negara miskin yang tak lagi memiliki kapasitas fiskal memadai.
“Negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan akan sangat terpengaruh karena mereka sudah menghadapi tantangan, antara lain, ruang fiskal yang terbatas dan kerentanan utang yang tinggi," tandas Sri Mulyani.
Sebagai informasi, serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari-ke 56. Laporan badan pengungsi PBB mencatat sudah lebih dari 4,9 juta orang Ukraina meninggalkan negaranya.
Sementara itu, Badan hak asasi manusia PBB telah mengonfirmasi ada sekitar 4.890 korban sipil di Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.***