FLORES TERKINI – Somalia, sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika, kini tengah dilanda krisis dari berbagai segi kehidupan, seperti pemanasan global, lonjakan harga pangan, dan perang.
Kekeringan dalam empat dekade yang melanda negeri itu diperkirakan akan memburuk dan diperparah oleh perubahan iklim, kata para ilmuwan dan organisasi kemanusiaan seperti dilansir ANTARA.
Sepertiga jumlah ternak di negara itu mati akibat kehausan atau kelaparan. Tanaman pangan dan buah-buahan juga layu tak berbekas.
Baca Juga: Harga Bitcoin Dekati 20.000 Dolar Sepekan Terakhir, Investor Kripto di Ambang Kehancuran?
Akibatnya, Somalia yang juga sudah lama dilanda pemberontakan itu harus mengimpor pangan lebih banyak. Namun usaha ini juga sia-sia lantaran masyarakatnya tak mampu membeli.
Sementara itu, bantuan asing menyusut dan harga pangan meroket akibat perang di Ukraina, yang merupakan pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia.
Sedikitnya 448 anak telah kehilangan nyawa sejak Januari saat dirawat akibat kekurangan gizi akut, demikian kata PBB.
Angka itu kemungkinan hanya sebagian dari jumlah yang sebenarnya, karena banyak penduduk yang tak mampu mencari pertolongan.