SEDIH! Kisah Bocah Somalia, Pura-pura Jadi Siswa demi Dapatkan Sesuap Makanan

- 21 Juni 2022, 20:38 WIB
Bashir Nur Salat berfoto bersama teman-teman sekelasnya di SD Kabasa di Dollow, Wilayah Gedo, Somalia, 25 Mei 2022.
Bashir Nur Salat berfoto bersama teman-teman sekelasnya di SD Kabasa di Dollow, Wilayah Gedo, Somalia, 25 Mei 2022. /ANTARA/Reuters/Feisal Omar/as

Program pemberian makan oleh PBB itu dimaksudkan untuk membujuk mereka agar tetap bersekolah.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 21 Juni 2022: Gagal Move On, Elsa Jadikan Andin sebagai Bantalan Tinju

Lewat pagar kawat SD Kabasa, anak-anak itu di bawah pimpinan Bashir menatap para siswa yang sedang menikmati bubur hangat atau sepiring kacang dan jagung yang disediakan program PBB, satu dari sedikit sumber pangan yang ada di kota itu.

Satu per satu, mereka menyelinap lewat gerbang yang rusak dan lari melintasi halaman berdebu untuk mendapatkan makan siang saat para guru tidak melihat mereka.

“Kalau saya tak mendapat makanan, saya lapar sekali. Saya berbaring dan tak bisa tidur," kata Bashir dengan suara pelan.

Dia tidak makan pada malam sebelumnya dan pagi hari. Delapan saudara kandungnya di rumah semuanya lapar, kata dia.

Baca Juga: Simak Sinopsis Gangaa ANTV Hari Ini, Selasa 21 Juni 2022: Nyawa Niranjan Diancam Bahaya Besar

Kebanyakan anak di kelompok Bashir adalah bagian dari gelombang terakhir warga yang mengungsi ke Dollow dan terlambat mendaftar ke sekolah.

Para guru di SD Kabasa mengatakan, Bashir dan kawan-kawannya termasuk dari sedikitnya 50 anak tak terdaftar yang muncul setiap hari untuk mendapatkan makanan.

Kadang para guru mengusir mereka, kadang menawari makanan sisa, dan tak jarang menutup mata atas perilaku mereka.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah