Berbasis Isolat Virus Indonesia Diteliti Kombinasi Obat Untuk Covid

- 15 Juni 2020, 13:05 WIB
Dokter Purwati dalam siaran pers nya di Media Center Gugus Tugas Nasional
Dokter Purwati dalam siaran pers nya di Media Center Gugus Tugas Nasional /

Baca Juga: Gelorakan Protokol Kesehatan Lawan Covid-19 Bersama Polres Badung

Lebih lanjut diungkapkan, pemilihan regimen kombinasi karena potensi dan efektifitas yang cukup bagus terhadap daya bunuh virus. Dengan dosis kombinasi yang lebih kecil 1/5 sampai 1/3 dosis tunggal sehingga sangat mengurangi toksitas obat tersebut di dalam sel tubuh yang sehat.

Ia mengatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa jumlah virus menurun sampai tidak terdeteksi setelah diberi regimen obat tersebut. "Maka diharap bisa memutus mata rantai penularan," sambungnya.

Baca Juga: Usia 50 ke Atas Dilarang ke Mal Hingga Makan di Kafe, Simak Faktanya

Sedangkan untuk sistem cell yang diteliti untuk potensi sebagai antiviral pada Covid19 ini yaitu HSCs (Haematopetics Stem Cells) dan NK (Natural Killer Cells). Setelah diteliti potensinya dan efektifitasnya dengan uji tantang pada virus isolat Indonesia ini maka untuk HSCs yang diambil dari darah dibiakkan 3-4 hari, didapatkan hasil setelah 24 jam virus menjadi tidak terdeteksi.

ilustrasi proses laboratorium
ilustrasi proses laboratorium

Sedangkan untuk NK Cells, bahannya diambil dari Pheriperal blood mononucleated cells yang dikendalikan selama 7-14 hari dilaboratorium sel punca. Setelah 72 jam, NK cells menunjukkan inaktivasi sebagian besar virus sehingga bisa direkomendasikan untuk preventif (pencegahan) dan juga pengobatan.

Baca Juga: Tips Pemasaran Bagi Usaha Kecil Selama Pendemi Virus Covid-19

Pengaturan untuk upaya preventif dengan NK cells bisa bertahan kurang lebih 4 bulan dan itu sangat biologis karena bisa diambil dari darah pasien itu sendiri.

Purwati berpendapat bahwa pada era pandemi ini dibutuhkan obat yang cepat, tepat serta sudah teruji. Dan berharap apa yang dilakukan bersama BIN, Gugus Tugas Nasional dan seluruh pihak dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada masyarakat di Indonesia tetapi juga dunia.(**)

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah