Sosialisasi CBT di Wolojita, Dosen Politeknik Cristo Re Maumere: Masyarakat Harus Jadi Tuan atas Semua Potensi

8 Desember 2021, 20:01 WIB
Damianus Sonny Lamoren (depan: berdiri) saat memberikan sosialisasi terkait CBT. /Ade Riberu/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Dosen Politeknik Cristo Re Maumere, Damianus Sonny Lamoren, menegaskan bahwa masyarakat mesti menjadi tuan atas semua potensi yang dimikili untuk kepentingan pariwisata.

Hal itu disampaikannya dalam kesempatan sosialisasi konsep Community Based Tourism (CBT) atau Pariwisata Berbasis Masyarakat yang digelar di Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, NTT, Selasa, 7 Desember 2021 kemarin.

Selain sosialisasi CBT, momen tersebut juga dimanfaatkan untuk promosi kampus politeknik yang berlokasi di Kabupaten Sikka tersebut kepada masyarakat setempat.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING GRATIS Liga Champions Bayern Munchen vs Barcelona, Xavi: Saya Tidak Butuh Keajaiban

"Kita mesti menjadi tuan atas semua yang ada. Kita punya hasil kebun yang luar biasa. Ada kopi, cengkeh, coklat, kelapa, dan kemiri. Belum lagi budaya yang kaya. Ada rumah adat dan ritualnya. Selain itu ada tenun ikat yang sangat kaya akan motif,” kata Sonny Lamoren, sapaan akrabnya, selaku narasumber dalam kegiatan itu.

Alumi Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero itu juga menegaskan, dalam pengembangan pariwisata, masyarakat harus menjadi pengelola utama, dengan terlibat aktif mulai dari identifikasi, perencanaan, dan pengelolaan.

“Semuanya bisa dikembangkan untuk atraksi wisata. Kita hadir sebagai pengelola dan bukan sebagai pekerja," ungkap alumi Magister Kajian Pariwisata Universitas Gadjah Mada tersebut.

Baca Juga: Cegah Covid-19 Jelang Nataru, Menkominfo: Pemerintah Terapkan Aturan Pengetatan Tanpa Penyekatan

Sementara itu Kepala Desa Pora, Yohanes Dura Pamanda, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tentang pariwisata berbasis masyarakat dan promosi kampus Cristo Re Maumere ini sangat berguna bagi masyarakat.

"Kita antusias dengan kegiatan hari ini. Terkait pariwisata berbasis masyarakat, kita diingatkan untuk melihat semua potensi yang ada dan nantinya berguna untuk identifikasi, pengembangan, dan pengelolaan desa ke depan," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga dianggap dapat menghidupkan kembali budaya dan sanggar seni yang ada.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING GRATIS Liga Champions Zenit vs Chelsea: Perebutan Takhta Juara Grup H

Selain itu, masyatakat juga mendapat masukan yang bermanfaat tentang pengelolaan pariwisata yang efektif dan efisien.

Sedangkan terkait promosi kampus, Yohanes Vivax Servianus, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa kampus Politeknik Cristo Re Maumere hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan tiga jurusan yaitu teknologi mesin, ekowisata, dan pemeliharaan mesin otomotif.

“Di kampus Politeknik, kita akan meningkatkan keterampilan dan sumber daya manusia. Lebih jauh, kampus menyiapkan manusia-manusia yang siap masuk di dunia kerja," ungkap Penanggung Jawab Promosi dan Divisi Humas Kampus Cristo Re tersebut.

Baca Juga: Prediksi Alur Love Story The Series Kamis 9 Desember 2021: Ken dan Maudy Jadi Pemenang, Zidan Minta Restu

Terkait promosi kampus, Kepala Desa Pora menegaskan bahwa kegiatan itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia.

"Kita senang bahwa sebagai desa penyangga pariwisata, ada promosi kampus Politeknik Cristo Re Maumere dengan tiga jurusan tadi. Prospek ke depan, masyarakat akan mengirim anak-anak kita ke sana untuk meningkatkan sumber daya manusia,” bebernya.

Dalam kegiatan yang berlansung di Balai Desa Pora tersebut, tampak antusiasme dan animo masyarakat nyata dalam kehadiran mereka. Ruangan Balai Desa dipenuhi oleh masyarakat dan para mosalaki (tokoh adat).***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler