7 Hari Hilang, Korban Banjir Asal Sikka Ditemukan Tak Bernyawa di Perairan Ende

6 April 2022, 17:11 WIB
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban banjir dari Sikka yang ditemukan di perairan Pantai Mbuli. /ANTARA/HO-Basarnas Maumere/am./

FLORES TERKINI - Laurensia Maru (44), seorang perempuan asal Kabupaten Sikka yang telah hilang selama kurang lebih tujuh, akhirnya ditemukan.

Korban banjir yang terseret air Sungai Lowo Mego, Desa Bhera, Kabupaten Sikka, tersebut ditemukan tak bernyawa di perairan Pantai Mbuli, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Korban dinyatakan hilang sejak 29 Maret 2022 karena terseret arus Sungai Lowo Mego setelah menyeberangi sungai dalam keadaan banjir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana, dalam keterangannya pada Rabu, 6 April 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cara Mendaftarkan Diri sebagai Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu di Aplikasi Cek Bansos

Diterangkan I Putu Sudayana, informasi penemuan jenazah tersebut semulanya disampaikan oleh seorang nelayan atas nama Miswan Pala pada Selasa kemarin.

Sudayana selaku SAR Mission Coordinator pun langsung memerintahkan On Scene Coordinator untuk memastikan dan mengidentifikasi korban.

Setelah berhasil diidentifikasi, korban pun dibawa ke rumah duka di Desa Bhera, Kabupaten Sikka, NTT.

Baca Juga: Link Pengumuman SNMPN 2022, Ada Jalur Alternatif Bagi Peserta yang Gagal, Segera Cek Nama Anda

Dijelaskannya, sebelumnya tim SAR Gabungan telah berupaya melakukan pencarian korban sejak mendapatkan laporan pada Jumat.

Pada saat itu, pihaknya berkoordinasi dengan instansi Potensi SAR di wilayah kerja Kansar Maumere seperti Polres Sikka, Polsek Paga, Kodim 1603 Sikka, BPBD Sikka, dan Dinas Sosial Sikka.

Satu Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere yang berjumlah enam orang diberangkatkan hari itu juga menuju lokasi kejadian dengan menggunakan mobil cepat serta membawa peralatan SAR.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartanto Ungkap BLT UMKM Rp600 Ribu Berlanjut, Kapan Direalisasi?

Peralatan-peralatan dimaksud di antaranya Aqua Eye, Jaring Rescue, Peralatan Selam, serta Rubber Boat 30 PK. Pencarian korban dilakukan di aliran Sungai Lowo Mego, namun nihil hingga hari berikutnya.

Sudayana pun memberikan ucapan belasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga korban. Dia juga berterima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang telah berupaya melakukan pencarian korban hingga hari kelima tersebut.

"Terima kasih atas semangat yang tak putus, kerja sama, dan sinergi yang solid dalam pelaksanaan Operasi SAR sehingga korban berhasil ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga," ucap dia.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler