Acara Penyerahan SK Molor Gegara CASN dan PPPK Telat, Penjabat Bupati Lembata: Ini Tidak Bisa Kita Lembut

29 Juni 2022, 06:28 WIB
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa. /site.lembatakab.go.id

FLORES TERKINI – Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, tampak geram lantaran acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) molor.

Molornya acara penyerahan SK yang diselenggarakan di Ballroom Olympic Lewoleba, Selasa 28 Juni 2022, itu lantaran sejumlah CASN dan PPPK telat hadir.

Gegara hal itu, Marsianus Jawa pun menegaskan bahwa sikap CASN dan PPPK demikian tidak bisa diperlakukan dengan lembut.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Rabu 29 Juni 2022: Pyaar Kiya To Darna Kya, Balika Vadhu, Aku Titipkan Cinta

Menurutnya, keterlambatan CASN dan PPPK tersebut dapat menjadi cikal-bakal buruknya kinerja ASN dan PPPK, jika nanti sudah secara resmi bekerja di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Acara hari ini molor karena kehadiran CPNSD, PPPK terlambat. Harus dimulai dengan keras. Mental ASN hari ini tidak bisa kita lembut. Kalau mulai lambat-lambat begini, kerja besok-besok angkat ekor. Masa tim besar datang, seorang Deputi datang, kita terlambat waktu?” kata Marsianus Jawa, dikutip dari laman resmi Pemkab Lembata, site.lembatakab.go.id, Rabu 29 Juni 2022.

Lebih lanjut Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa menyinggung soal disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab.

Baca Juga: STP Reinha Larantuka Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Berikut Cara dan Syarat Mendaftar

Menurutnya, soal disiplin, loyalitas, dan tanggung jawab memang enak diucapkan, tapi pelaksanaannya biasanya sulit.

Karena itu, Marsianus Jawa menegaskan bahwa perlakuan untuk ASN hari ini terkait disiplin dan tanggung jawab harus dimulai dengan keras.

“Disiplin, loyalitas dan tanggung jawab memang katanya-katanya enak diucapkan, tapi pelaksanaannya sulit,” tandas Marsianus Jawa.

Baca Juga: Cinta Setelah Cinta 29 Juni 2022: Ternyata Cincin Sunrise Red di Jarinya Pernah Dipakai Ayu, Starla Murka

Sebagai pelayan publik, menurut Marsianus Jawa, tuntutan pekerjaan sangat besar dan yang dinilai bukan hanya kinerja, tapi juga moral dan etika. ASN dituntut menjaga kepribadian dan etika.

Terkait kepribadian dan etika, Marsianus Jawa kembali menegaskan untuk kedua kalinya agar ASN pasif dalam Pilkada.

“Mau masuk Pemilukada, diksi yang benar yaitu pasif, bukan netral. Tidak boleh Anda kiri kanan, dari satu partai ke partai lain, dari satu kandidat ke kandidat lain,” tegas Marsianus Jawa.

Baca Juga: Kapal Wisata KLM Tiana yang Tenggelam di Labuan Bajo Berhasil Dievakuasi: Begini Kronologinya

Menurut Marsianus Jawa, rata-rata ASN yang ikut-ikutan dalam pilkada adalah ASN yang kinerjanya rendah.

“Rata-rata orang yang ikut-ikutan itu tidak bekerja baik. Kinerja rendah, cari muka,” tandas Marsianus Jawa.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Site.lembatakab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler