FLORES TERKINI – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum lama ini mengakibatkan 10 unit rumah milik warga di Kecamatan Amfoang Tengah mengalami kerusakan. Hal ini disampaikan Camat Amfoang Tengah, Marsyoner Prayudin Bureni.
"Ada 10 unit rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,1,” kata Camat Amfoang Tengah dalam laporan tertulisnya kepada BPBD Kabupaten Kupang pada Sabtu, 2 September 2023, dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan, rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan di wilayah pemerintahannya akibat gempa itu tersebar di dua desa, yakni Desa Bitobe dan Desa Binafun. Adapun kerusakan terbanyak terdapat di Desa Binafun (8 unit), sementara sisanya Desa Bitobe (2 unit).
Baca Juga: Dampak Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Pulau Timor Kemarin: 3 Rumah Warga Alami Kerusakan
"Semua rumah yang rusak itu mengalami kerusakan ringan berupa retak-retak pada dinding bangunan serta rusak pada bagian atap rumah," ujarnya.
Camat Amfoang Tengah juga mengatakan, peristiwa gempa tersebut turut berdampak pada 46 warga di dua desa itu, dengan rincian 15 jiwa di Desa Bitobe dan 31 orang di Desa Binafun.
Untuk diketahui, gempa magnitudo 6,1 itu mengguncang Pulau Timor pada Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 17.29 WITA. Meski demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG, episenter gempa bumi di Pulau Timor terletak pada koordinat 9,69 Lintang Selatan (LS) dan 124,10 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36 km barat laut Kabupaten TTS, dengan kedalaman 75 km.
Gempa bumi dirasakan warga Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, Kabupaten Malaka, dan sekitarnya.
Menurut penuturan beberapa warga setempat, getaran gempa terasa sangat kuat, bahkan sejumlah warga di Kota Kupang sempat berlarian ke luar rumah karena goncangan gempa itu.***