FLORES TERKINI – Usai dilaporkan terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang ibu rumah tangga yang terjerat Operasi Zebra, Kasat Lantas Polres Sikka berinisial AKP F dinonaktifkan dari jabatannya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Hardi Dinata, mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan menonaktifkan sementara AKP F dari jabatan Kasat Lantas.
"Untuk sementara ini saya nonaktifkan," ungkap AKBP Hardi Dinata kepada awak media ini, Selasa, 19 September 2023.
Baca Juga: VIRAL! Kasat Lantas Polres Sikka Diduga Paksa Korban Tilang Layani Nafsu Bejatnya
Ia menambahkan, untuk selenjutnya beberapa saksi juga akan dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan di Polres Sikka.
"Untuk saksi ada penjaga kebun praktik, tukang ojek, dan AS suami dari LM," tambah dia.
Pemanggilan saksi itu, kata Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, untuk melengkapi dan memastikan bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Kapolres Sikka juga memastikan akan memberikan tindakan tegas apabila terbukti AKP F melakukan pelecehan terhadap LM.
Baca Juga: Bantah Tudingan Dugaan Pelecehan Seksual, Begini Tanggapan Kasat Lantas Polres Sikka
"Nanti kita akan berikan tindakan sesuai aturan yang berlaku. Secara internal maupun pidana, nanti kita lihat belakangan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dugaan Kasat Lantas Polres Sikka memaksa LM (45) untuk melakukan ‘hubungan terlarang’ terjadi pada Kamis, 14 September 2024 sekitar jam 12 siang, di kebun praktik Unipa depan pasar Alok Maumere, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perbuatan AKP F tersebut bermuara pada laporan yang dilayangkan oleh LM bersama kuasa hukumnya, Meridian Dewanta Dado, kepada unit PPA Polres Sikka pada Senin, 18 September 2023. AKP F dilaporkan dengan tuduhan dugaan tindak pidana perbuatan cabul.***