Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Dugaan Pengeroyokan oleh Kades di Flores Timur, Ada Potensi Jadi Tersangka

2 Oktober 2023, 09:24 WIB
Ilustrasi pengeroyokan warga di Flores Timur oleh oknum kades dan sejumlah aparat desa. /Pikiran-rakyat.com/

FLORES TERKINI – Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur akan segera melakukan gelar perkara kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Heronimus Raga Aran terhadap salah seorang warganya di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya, gelar perkara dijadwalkan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M.A La'a, mengatakan bahwa keterlibatan kepala desa dalam kasus itu disebutnya sangat berpotensi jadi tersangka.

"Iya bisa, potensi tersangkanya ada," ungkap Lasarus kepada wartawan, Minggu, 1 Oktober 2023.

Baca Juga: DUH! Seorang Wanita di Flores Timur Dianiaya oleh Oknum Kades, Begini Kronologisnya

Dia mengatakan, saat ini penyidik sudah mengantongi beberapa alat bukti diantaranya keterangan pelaku dan sejumlah saksi.

"Sudah ada alat bukti dari saksi dan keterangan pelaku, tinggal naik gelar perkara," katanya.

Menurut Lasarus, pihaknya sudah memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) usai korban diperiksa penyidik di Mapolres Flotim belum lama ini.

Baca Juga: Kades Waiula Didesak Mundur oleh Warga dan BPD Setempat, Begini Tanggapan Kadis PMD Flotim

Sebelumnya diberitakan, korban penganiayaan, Yohanes Bulet Koten, membuat laporan polisi usai dikeroyok kades dan sejumlah perangkat desa pada tanggal 17 Agustus 2023.

Sesudah kejadian itu, Kades Waibao Heronimus Raga Aran bersama para terduga pelaku lainnya sudah bertemu secara langsung dengan korban untuk menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf itu disaksikan juga oleh ibu kandung korban, Sisilia Motok Nitit, pada tanggal 24 Agustus 2023. Meski demikian, korban tetap melanjutkan proses hukum.

Baca Juga: Kades Nangahale Diminta Kembalikan Uang Rp217 Juta Terkait Paket Bantuan Lem Viber, Langkah Hukum Dihentikan?

"Saya dan sfaf yang terlibat menyampaiman permohonan maaf di rumah korban bersama mamanya," kata Hironimus.

"Kami menghormati proses hukum karena ini sudah dilaporkan. Kalau dipanggil, kami pasti beri keterangan," tambahnya.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler