Warga di Flores Timur Diduga Dianiaya Aparat Pemerintah Desa, Kades Waibao: Itu Bukan Penganiayaan!

- 20 Agustus 2023, 21:59 WIB
Ilustrasi dugaan penganiayaan terhadap seorang warga oleh aparat desa di Flores Timur.
Ilustrasi dugaan penganiayaan terhadap seorang warga oleh aparat desa di Flores Timur. /Pixabay

FLORES TERKINI – Seorang warga asal Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga dianiaya oleh kepala desa dan beberapa orang stafnya. Dugaan penganiayaan terhadap warga bernama Yohanes Bulet Koten itu terjadi pada Kamis, 17 Agustus 2023 malam.

Pengakuan Korban

Yohanes Bulet Koten (24) selaku korban penganiayaan itu menjelaskan, kejadian itu bermula saat dirinya bertandang ke rumah kakaknya yang bernama Frans untuk bersenda gurau, selepas dirinya mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-78.

Baca Juga: KLARIFIKASI! Kepdes Waibao Ungkap Alasan Pemukulan terhadap Seorang Warganya, Bantah Bukan Penganiayaan!

Beberapa saat kemudian, ia lalu berpamitan pulang ke rumahnya dan tidur. Yohanes mengaku baru terjaga dari tidurnya sekitar pukul 19.00 WITA. “Di kemalasan saya saat bangun tidur itu saya lalu aktifkan sound system. Saya buka musik, dua lagu joget, buka lagu (berjudul) Benga Ola atau Dana Desa. Setelah itu saya matikan dan meminta mama saya buatkan kopi,” ujarnya.

Yohanes kemudian menikmati segelas kopi itu di fondasi di depan rumahnya sambil bermain HP. Lima menit kemudian, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama beberapa orang yang sangat dikenalnya datang ke rumahnya.

“Kemudian Kakak Piet Kelen datang dan langsung pukul saya. Saya langsung terjatuh dan disusul dengan pengeroyokan oleh mereka. Ada beberapa orang langsung keroyok saya. Mereka pukul, tendang, injak-injak saya sampai babak belur dan berdarah,” kata Robin, sapaan akrabnya.

Baca Juga: 78 Tahun Indonesia Merdeka, Ini Catatan Prestasi yang ‘Dikantongi’ Kabupaten Flores Timur 1 Tahun Terakhir

Meski begitu, kata Robin, Babinsa tidak ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut, melainkan mencoba untuk meleraikan keributan itu, bahkan menyelamatkannya. “Anggota Babinsa tadi datang dan peluk saya sambil melerai dan meminta mereka untuk berhenti. Beliau tegur mereka: ‘Kita ke sini urus baik-baik!’. Mereka lalu mundur dan berhenti,” paparnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x