Soroti Kerumunan Para Elite NTT di Semau, Ombudsman: Bisa Jadi Preseden yang Ditiru Masyarakat

- 30 Agustus 2021, 06:38 WIB
Kerumunan yang melibatkan Gubernur NTT, Victor Laiskodat.
Kerumunan yang melibatkan Gubernur NTT, Victor Laiskodat. /Tangkap Layar Video Viral Medsos/

FLORES TERKINI - Viralnya kerumunan di Semau yang melibatkan sejumlah elite di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat tanggapan serius dari Ombudsman Perwakilan NTT.

Menurut Kepala Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, kerumunan yang melibatkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan sejumlah kepala daerah se-NTT itu bisa menjadi preseden yang akan ditiru oleh masyarakat.

“Apa yang dilakukan para elite di Semau menjadi preseden yang akan ditiru oleh warga masyarakat NTT, karena para elitenya yang memulai,” kata Darius Beda, Minggu, 29 Agustus 2021, sebagaimana diberitakan ANTARA.

Baca Juga: Gaun Pengantin Kim Kardashian Jadi Sorotan dalam Album Baru Kanye West, Siap-siap Rujuk Usai 7 Tahun Pisah?

Selain itu, Darius mengkhawatirkan jika kerumunan di Semau yang melibatkan para elite NTT dapat menimbulkan beragam protes massal, secara khusus dari masyarakat NTT, jika ada penegakan protokol kesehatan (prokes) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atau penegak hukum lainnya.

Darius menilai, penerapan prokes di tengah pandemi Covid-19 adalah hal yang wajib, meskipun Semau tidak masuk dalam wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Apalagi dalam cuplikan video dan foto yang beredar, banyak pejabat tampak tidak menggunakan masker.

“Jika menyaksikan cuplikan video di mana semua pejabat NTT mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, para bupati se-NTT dalam sebuah acara di Pulau Semau dalam suasana outdoor dengan panggung acara yang megah serta sound system kapasitas besar, melibatkan artis pendukung yang banyak, membuat semua yang menyaksikan video ini miris dan nyaris tak percaya,” ujarnya.

Baca Juga: Seluruh Wajah Nissa Sabyan Dipenuhi Perban, Begini Fakta Sebenarnya

Menurut Darius, hal itu tentunya berbanding terbalik dengan Instruksi Gubernur NTT terkait perpanjangan PPKM hingga 6 September 2021, yang menyebabkan semua acara yang melibatkan massa tidak diperbolehkan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x