Sebelumnya diberitakan bahwa munculnya gunung api baru tersebut terjadi di Pantai Waibura, Kecamatan Atadei, antara Desa Lerek dan Dulir, Senin, 29 November 2021 lalu.
Menurut salah seorang warga, Robert Bala, sebagaimana unggahannya di Facebook, munculnya gunung api baru di Lembata terjadi karena Ile Adowajo yang mana sebelumnya dikenal dengan nama Ile Werung adalah gunung parasiter atau “gunung beranak”.
Sementara itu pasca kemunculannya, belum lama ini Pusat Vulkanologi Mitigasi, Bencana, dan Geologi (PVBMG) melaporkan bahwa telah terjadi erupsi dan bualan gunung api bawah laut Ile Werung, yang turut mengakibatkan naiknya permukaan laut.
Terkait hal itu, petugas pos pemantau gunung api Ile Werung, Wilson Wuri Wutun, menjelaskan bahwa sesuai dengan laporan warga, permukaan air laut sempat naik pada Minggu (28 November) malam dan Senin (29 November), dengan ketinggian air laut kurang dari satu meter dan jarak jangkauan ke darat (inundasi) sekitar 30 meter.
“Kami (Stasiun Pemantauan Gunung Api Ile Werung) merekam kejadian erupsi ini mulai Minggu (28 November) yang dimulai sejak pukul 21.35 WITA dan berlangsung selama satu jam,” kata Wilson.
Baca Juga: Usai Bidik Dua Pemain Chelsea, Ferran Torres Kini Jadi Target Berikut dalam Perburuan Barcelona
Letusan dan embusan gunung api Ile Werung pun sempat terekam pada Senin, 29 November 2021, mulai pukul 05.17 WITA.
Hingga saat ini, erupsi gunung api Ile Werung masih berlangsung namun belum menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan.***