Antusiasme Masyarakat Lembata dalam Eksplorasi Budaya Lembata, Begini Pendapat Seorang Guru

- 7 Maret 2022, 10:59 WIB
Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 NUBATUKAN, Kecamatan Nubatukan saat berpose bersama anak-anak sekolah.
Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 NUBATUKAN, Kecamatan Nubatukan saat berpose bersama anak-anak sekolah. //Flores Terkini

“Kemudian terkait Ekplorasi Budaya Lembata yang dilaksanakan saat ini menurut saya tidak ada salahnya, hanya saja hajatan besar ini jangan sampai habis tahun ini saja melainkan dibuat setiap tahun agar tradisi budaya kita ini tetap dijaga kelestariannya,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Flores Timur, Agustinus Payong Boli turut hadir dalam Pekan Eksplorasi Budaya Lembata, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Surabaya, Ini yang Ditawarkan Bupati Sikka

Agus mengatakan bahwa dirinya tidak sekedar hadir mewakili strata kepemerintahan tetapi lebih dari itu dirinya hadir sebagai lewo ina ama, lewo kaka yang melahirkan Kabupaten Lembata.

“Jika kita berbicara menyangkut kepemerintahan tidak jauh berbeda, kita bicara menyangkut budaya, kita adalah satu, tite hena Lamaholot,” katanya.

Menurutnya, Pekan Eksplorasi Budaya Lembata membawa pemahaman yang sama bagi masyarakat Lembata tentang budaya sebagai satu sistem.

Baca Juga: Sumba Diguncang Gempa M 5,0, Getaran Dirasakan hingga Labuan Bajo

Lebih lanjut, Agus Boli mengatakan di dalam budaya itu tercakup beberapa komponen untuk peradaban sebuah kehidupan manusia di bumi, di antaranya ilmu pengetahuan, kesenian, sistem religi, adat-istiadat dan lain sebagainya.

Sebagaimana dikutip Flores Terkini dari kanal YouTube TheLOMBLEN Chanel, Senin 7 Maret 2022, Agus mengungkapkan, boleh beda dalam politik, tapi dalam kehidupan adat-istiadat tidak boleh berbeda.

“Karena itu, boleh beda dalam politik, tapi dalam kehidupan adat-istiadat, tidak boleh berbeda, Lembata tidak hadir untuk 5 tahun, Lembata tidak hadir untuk partai politik, Lembata tidak hadir untuk sekedar birokrasi bekerja, tapi Lembata hadir untuk peradaban Lembata itu sendiri. Artinya hari kemarin, hari ini, dan selama-lamanya,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x