Anak-anak SDK Riit Terima Vaksin Sinovac dan Pfizer dari Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka

- 22 Maret 2022, 20:46 WIB
Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka di SDK Riit, Selasa, 22 Maret 2022.
Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka di SDK Riit, Selasa, 22 Maret 2022. /FLORES TERKINI/Humas Polres Sikka/

FLORES TERKINI - Sejumlah anak Sekolah Dasar Katolik (SDK) Riit, Desa Riit, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, menerima vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac dan Pfizer, Selasa 22 Maret 2022.

Kedua jenis vaksin tersebut diberikan dalam rangkaian kegiatan “Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka”, yang belakangan ini kian gencar dilakukan di sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Sikka.

Terlibat dalam kegiatan vaksinasi ini di antaranya tenaga medis atau vaksinator dari TNI/POLRI dan relawan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Fenomena Pergerakan Tanah Ancam Warga, Ini Penjelasan Kepala BPBD

Adapun rincian dan jenis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada para pelajar adalah vaksin Dosis 1 jenis Sinovac berjumlah 93 dan vaksin jenis Pfizer Dosis 1 untuk 23 orang pelajar.

Selain para pelajar, sejumlah masyarakat umum yang mencakup lansia, ibu hamil, dan remaja pun diberikan kesempatan untuk ikut menerima vaksin dalam kegiatan yang digalakan oleh Polres Sikka tersebut.

Rincian dan jenis vaksin yang diterima oleh masyarakat umum adalah vaksin jenis Sinovac Dosis 2 untuk 19 orang, vaksin jenis Pfizer Dosis 1 untuk 3 orang, Dosis 2 Pfizer untuk 2 orang, booster (Dosis 3) vaksin jenis Pfizer diterima oleh 39 orang, vaksin jenis Covovax Dosis 1 untuk 19 orang, dan Covovax Dosis 2 diterima oleh 15 orang.

Baca Juga: Hilang Saat Tangkap Ikan, Korban Perahu Terbalik di Sumba Timur Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Sehingga, total penerima ketiga jenis vaksin yang diterima oleh pelajar dan masyarakat umum di ruang Kelas VI SDK Riit tersebut sebanyak 213 orang/dosis vaksin.

Diketahui, pemerintah terus mendorong vaksinasi dilakukan secara merata bagi masyarakat Indonesia, termasuk vaksinasi pada anak-anak agar terhindar dari paparan Covid-19.

Sebagai bentuk sinergi percepatan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meluncurkan Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun secara serentak di 30 provinsi di Indonesia yang dimulai pada 5 Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Andriy Shevchenko Siap Donasikan Platform Pribadinya untuk Korban Krisis Akibat Invasi Rusia di Ukraina

Kapolri menargetkan sebanyak 2,6 juta anak usia 6-11 tahun divaksinasi sampai akhir Januari 2022, guna mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar anak-anak Indonesia mendapat perlindungan dari ancaman Covid-19.

Petugas Medis tengah memberikan vaksinasi kepada anak-anak SDK Riit, Sikka.
Petugas Medis tengah memberikan vaksinasi kepada anak-anak SDK Riit, Sikka. FLORES TERKINI/Humas Polres Sikka

“Ini menjadi tekad kita di mana kebijakan dan perintah dari Pak Presiden ini bisa kita lakukan percepatan, karena kita lihat semakin hari dampak dari varian Omicron cukup mengkhawatirkan," kata Kapolri, dikutip dari kemkes.go.id.

Mantan Kapolda Banten itu juga menuturkan dengan dilangsungkannya vaksinasi usia 6-11 tahun ini bisa mendukung kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Baca Juga: Ford Sierra Bakal Genap Berusia 40 Tahun di 2022: Simak Rahasia Terbesar dari Kendaraan Ikonik Ini

Ia menilai, PTM merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sebab, selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh.

"Ini menjadi tantangan bagi kita bagaimana setelah PTM kita buka dan lancar, namun di sisi lain anak-anak terlindungi karena sudah vaksin, dan tentunya bagaimana kemudian kegiatan PTM ini bisa kita jaga agar tak memunculkan klaster penyebaran Covid-19," ujar Jenderal Sigit.

Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak ini kemudian dilakukan oleh semua Kapolda di seluruh Indonesia sebagai peranan Polri dan TNI dalam mendukung kebijakan pemerintah melakukan percepatan vaksinasi.

Hal itu dimaksudkan agar pada saat melaksanakan PTM terbatas yang sudah bisa diberlakukan 100 persen sejak Januari 2022 ini, warga sekolah pun merasa aman dan nyaman.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah