FLORES TERKINI - Fenomena pergerakan tanah di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT bisa mengancam 200 jiwa dari 62 kepala keluarga warga Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang.
Fenomena pergerakan tanah ini pun memantik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) setempat.
Dikutip dari ANTARA, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Barat, Ovan Adu menjelaskan, fenomena pergeseran tanah itu terjadi sejak tahun 2016 dan 2017 namun kerap disepelekan oleh masyarakat.
"Terakhir kejadian tahun 2022 ini korbannya harta benda yakni satu rumah rusak berat, tujuh rusak ringan. Peristiwa ini mengancam belasan jiwa 200 warga seluruhnya," jelas Ovan saat diwawancara di Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa 22 Maret 2022.
Dikatakan bahwa pihaknya telah bersama instansi terkait memberikan himbauan kepada warga agar dapat mengantisipasi segala hal yang dapat terjadi terkait ancaman bencana dari fenomena pergerakan tanah.
BPBD Kabupaten Manggarai juga telah mendata dan memberikan sosialisasi kepada warga agar bersedia direlokasi ke wilayah yang lebih aman dari potensi ancaman bencana.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga agar dapat dilakukan relokasi.