Kapolres Nagekeo Diadukan ke Dewan Pers hingga Kapolri Gegara Diduga Kriminalisasi Wartawan, Minta Dipecat!

- 26 April 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi wartawan atau jurnalis.
Ilustrasi wartawan atau jurnalis. /Pixabay/Engin_Akyurt

Elang-D +62 813-6685-3108: Dibuang aja bg.

Kapolres: Proses.

Baca Juga: Virus ASF Merajalela di Nagekeo, Anggota DPRD: Sepertinya Belum Ada Tindakan Nyata dari Pemerintah

Usaha Patrick untuk Klarifikasi

Setelah merasa agak nyaman, pada Rabu, 12 April 2023, Patrick pergi ke rumah Ketua Suku Nataia Patrisius Seo untuk meminta klarifikasi terkait isi pemberitaan yang ia persoalkan. Namun ia tak berhasil menemui ketua suku.

Kemudian, Patrick menemui adik dari ketua suku yaitu Arnoldus Ju Wea dan menjelaskan aturan yang benar untuk menyikapi berita yang dianggap keliru. Patrick pun meminta bantuan Arnoldus untuk menyampaikan kepada Patrisius agar menggunakan hak jawab terhadap berita yang dianggap tidak berkenan.

“Dari pertemuan itu, Patrick berhasil mendapatkan nomor telepon Patrisius dan berusaha menghubunginya. Namun tak satu pun telepon dan pesan singkat dari Patrick yang direspon Patrisius. Ketua Suku Nataia itu pun belum menempuh hak jawab kepada redaksi Poskupang.com atau Tribunflores.com hingga saat ini,” jelas Ebed.

Baca Juga: KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo! Wamenparekraf Ingin Masyarakat Lokal Ikut Dilibatkan: Ini yang akan Dilakukannya

Klarifikasi oleh Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata

Pada Sabtu, 15 April 2023, Channel YouTube Humas Polres Nagekeo menayangkan video berdurasi 20 menit 23 detik. Tampak Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata didampingi tersangka kasus pengadangan mobil, pengacara Lukas Mbulang, Camat Aesesa Yakobus Laga, dan beberapa keluarga tersangka.

“Dalam video tersebut, Yudha menjelaskan beberapa hal, di antaranya tentang grup Destro, percakapan di dalam WAG KH Destro, dan kebenciannya terhadap Patrick,” kata Ebed.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x