Didesak Dicopot dari Jabatannya, Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata: Saya Siap!

- 26 April 2023, 21:37 WIB
Ilustrasi polisi. Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata menyatakan kesiapannya jika harus dicopot dari jabatannya saat ini.
Ilustrasi polisi. Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata menyatakan kesiapannya jika harus dicopot dari jabatannya saat ini. /Pixabay

Baca Juga: Kapolres Nagekeo Diadukan ke Dewan Pers hingga Kapolri Gegara Diduga Kriminalisasi Wartawan, Minta Dipecat!

“Ujaran kebencian terhadap wartawan Tribun adalah pemufakatan jahat sebagaimana telah viral dan menjadi trending topic beberapa minggu terakhir,” tegas Dominikus dalam orasinya.

Jalannya Aksi Damai

Dilansir dari flores.pikiran-rakyat.com, aksi damai massa GMNI Nagekeo semulanya berjalan aman dan lancar. Namun tiba-tiba massa aksi didatangi oleh sejumlah orang, di mana dua orang di antaranya diduga merupakan anggota WAG KH Destroyer.

Baca Juga: Kronologis Seorang Pria di Nagekeo Tewas Gantung Diri: Sempat Kepergok oleh Sang Istri Bawa Tali Nilon

Menurut penelusuran Flores Terkini dari seorang informan yang enggan disebutkan namanya, dua orang tersebut bernama Serif Goa (disingkat SG) dan Gusti Bebi (GB). Keduanya sama-sama berprofesi sebagai wartawan dari media online yang berbeda-beda di Mbay, Nagekeo.

Kedatangan SG maupun GB tidak hanya untuk mempertanyakan soal izin aksi damai, tetapi juga memerintahkan massa aksi untuk menghentikan orasi menuntut pencopotan Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata.

Tidak hanya itu, GB dan SG juga menyerang dan mau memukul serta mencaci-maki Petrus Fua Betu, seorang wartawan media online Fakta Hukum. Keduanya menuding Petrus sebagai dalang di balik aksi damai oleh massa GMNI Nagekeo. Beruntung, aparat keamanan dengan sigap mengendalikan situasi, sehingga tidak terjadi kontak fisik di antara mereka.

Baca Juga: Tangani 40 Anak dengan Masalah Kekerdilan, Kepala Desa di Nagekeo Gunakan Dana Desa: Ini Langkah yang Ditempuh

Aksi GB dan SG bersama sejumlah orang tersebut diduga sudah dikoordinasikan oleh aparat Polres Nagekeo, agar aksi damai GMNI Nagekeo tidak berlanjut. Padahal, izin kegiatan itu telah disampaikan secara langsung oleh utusan GMNI ke Polres Nagekeo sehari sebelumnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Flores Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x