TERUNGKAP! Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Waterfront City Labuan Bajo, Bukan Dipicu oleh Puntung Rokok

- 5 Mei 2023, 16:52 WIB
Video warga yang memperlihatkan peristiwa kebakaran di Waterfront City Labuan Bajo pada Kamis, 4 Mei 2023 siang.
Video warga yang memperlihatkan peristiwa kebakaran di Waterfront City Labuan Bajo pada Kamis, 4 Mei 2023 siang. /Tangkap Layar Video Warga via WhatsApp

FLORES TERKINI – Kebakaran yang terjadi di Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini diketahui penyebabnya.

Menurut Penanggung Jawab Event Organizer (EO), Reswara Alexander, kebakaran di daerah itu terjadi karena cuaca panas.

"Hanya ijuk yang terbakar di Waterfront Labuan Bajo dikarenakan cuaca ekstrem," kata Reswara Alexander dalam keterangannya pada Jumat, 5 Mei 2023, dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Mengenal Tarian Tiba Meka yang Bakal Mewarnai Acara Penyambutan Tamu KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Kronologi

Alexander menjelaskan, sebelum terjadinya kebakaran, para pekerja sedang mencoba melakukan pemasangan ijuk di area panggung sisi kanan dan kiri pada pukul 13.00 WITA.

“Ada enam orang yang melakukan pekerjaan setelah rangka selesai dirangkai, sehingga hanya tinggal pemasangan ijuk,” jelasnya.

Namun pada pukul 14.50 WITA, mendadak muncul asap dan api di sisi kiri panggung karena terkena sengatan panas matahari. Menurut Alexander, posisi panggung di sisi kiri yang tinggi ditambah angin laut yang kencang menyebabkan api cepat menjalar.

Baca Juga: KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo! Wamenparekraf Ingin Masyarakat Lokal Ikut Dilibatkan: Ini yang akan Dilakukannya

Mengetahui hal itu, sejumlah pekerja yang berada di tempat itu kemudian bergotong-royong memadamkan api tanpa bantuan pihak pemadam kebakaran. “Panitia hanya menggunakan empat unit APAR dan fasilitas lainnya,” bebernya.

Waterfront City Labuan Bajo.
Waterfront City Labuan Bajo. ANTARA/Fransiska Nuka

Pada pukul 15.10 hingga 15.20 WITA, keadaan sudah terkendali dan api sudah dapat dipadamkan. Panitia kemudian melakukan pembersihan di area kebakaran tersebut.

“(Kita) clear up lokasi, (api) tidak menjalar ke tempat lain maupun materi lain, rangka yang dipakai juga besi jadi aman struktur sudah dipastikan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: KTT ASEAN Dimulai tanpa Myanmar setelah Jenderal Tertinggi Min Aung Hlaing Dilarang

Korban dan Kerugial Materil

Terkait dampak dari peristiwa kebakaran tersebut, Alexander menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil yang dialami. Bahkan, tidak ada satu pun pekerja yang berada di sekitar lokasi saat kejadian mengalami luka-luka.

“Pekerja tidak ada yang terluka sama sekali dan tidak ada kerugian selain materi ijuk yang terbakar," ujarnya.

Baca Juga: Bersama Partai Demokrat, Waket MPR RI Dukung Menlu Tolak Pemimpin Junta Myanmar Hadir di KTT ASEAN

Di sisi lain, dia juga mengatakan jika tidak ada di antara para pekerja yang merokok maupun menggunakan alat elektronik sebelum kebakaran terjadi.

Penjelasannya ini sekaligus menepis dugaan yang beredar sebelumnya, bahwa kebakaran itu terjadi dipicu oleh puntung rokok yang tidak sengaja dibuang.

“Antisipasinya, jika masih mau menggunakan ijuk, harus selalu dalam kondisi basah dan disiram,” terangnya.

Baca Juga: Intip Momen Jan Ethes Bagi Baju ke Warga di Labuan Bajo, Cucu Jokowi: Mau Kaos?

Untuk diketahui, panggung di area Marina Waterfront City Labuan Bajo yang terbakar itu sebenarnya sedang dipersiapkan sebagai salah tempat berlangsungnya KTT ASEAN 2023.

Sementara pada Kamis kemarin, beredar video yang memperlihatkan terbakarnya atap di salah satu panggung tersebut. Dari video yang dilihat FloresTerkini.com di beberapa grup WhatsApp, tampak api nyaris melahap habis salah satu sisi panggung tersebut.

Beberapa orang di sekitar TKP yang diduga merupakan para pekerja untuk persiapan side event KTT ASEAN tampak berusaha lari mengamankan diri, sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan beramai-ramai.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x