Terungkap Identitas Seorang Mahasiswi Poltekkes Kupang yang Nekat Bunuh Diri di Jembatan Liliba

- 10 Oktober 2023, 20:13 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /pixabay/

Sebelumnya diberitakan, seorang informan terpercaya menyebut bahwa korban sebenarnya akan diwisuda hari ini. Namun ketika ia mengetahui namanya tidak ada dalam daftar wisudawan, ia justru memilih mengakhiri hidupnya dengan cara nekat melompat dari atas Jembatan Liliba.

“Ini hari mau wisuda, tapi karena kemarin cek nama sonde (tidak) ada jadi (dia) bunuh diri. Korban (yang) bunuh diri ini anak Sumba. Dia stres karena (ternyata) su (sudah) DO (drop-out) dari kampus,” lanjut informan tersebut.

Selain itu, ada juga kisah memilukan yang terungkap sebelum korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang sebenarnya sama sekali tidak dibenarkan tersebut. Bahwasanya, korban sempat mengelabui keluarganya dengan memberitahu mereka bahwa ia akan diwisuda.

Baca Juga: TERUNGKAP! Penyebab Gugurnya Anggota Polisi dalam Peristiwa Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

Mendapat informasi tersebut, pihak keluarga korban kemudian pergi ke Kota Kupang untuk menghadiri acara wisuda tersebut. Saat keluarga korban tiba di tempat tinggal korban di sebuah kos, korban meminta izin keluarganya untuk pergi mempersiapkan diri dengan merias wajah atau make up.

Namun, korban tidak kunjung pulang ke kos, hingga akhirnya tersiar kabar bahwa korban ditemukan telah tewas mengenaskan di bawah Jembatan Liliba, Kota Kupang.

“Dia pu (punya) mama tau ini hari dia wisuda dan dia pu keluarga semua su di kos jadi dia izin jam 2 malam bilang mau pi make up padahal hanya tipu dia pu keluarga semua. Ternyata dia bunuh diri di jembatan,” ujar sang informan.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Astanaanyar, Masyarakat Diminta Tak Sembarang Sebarkan Foto dan Video, Bisa Penjara 6 Tahun

Sementara dari video berdurasi kurang lebih 10 menit yang dikantongi Flores Terkini, tampak korban yang mengenakan kaos berwarna merah-hitam berada di bawah kolong Jembatan Liliba.

Terlihat juga posisi jenazah dalam keadaan terkapar menghadap ke tanah dan tertimpa reruntuhan pepohonan besar yang patah di lokasi yang kini sudah dipagari dengan garis polisi (police line) tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Suara Lamaholot


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah