FLORES TERKINI, Flotim – Harapan kini berbuah nyata. Begitulah kira-kira yang dialami warga Desa Lewonama, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga setempat kini akhirnya bisa menikmati air bersih, setelah puluhan tahun cuma menggantungkan hidup mereka dari air asin yang bersumber dari sumur umum.
Usai melalui berbagai upaya, sumur bor yang diadakan oleh Pemerintah Desa Lewonama yang bersumber dari dana Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kini bisa membuat masyarakat setempat bernafas lega. Air bersih mulai dialirkan ke setiap rumah warga, memberikan harapan akan ketersediaan salah satu kebutuhan hidup yang utama itu.
Sebagai ungkapan syukur, warga Desa Lewonama pun menggelar ritual adat Hode Kebarek pada Minggu, 29 Oktober 2023. Ritual ini dilakukan sebagai simbol kehadiran air bersih di kampung itu.
Baca Juga: Sumber Air Sudah Dekat, Masyarakat Adat Lewonama Gelar Ritual Syukuran 'Hode Kebarek'
Adapun kata hode dalam bahasa Lamaholot-Flores Timur berarti menerima, sedangkan kebarek artinya gadis. Secara harafiah, hode kebarek berarti ‘menerima gadis’. Dalam konteks itu, kata kebarek (gadis) menyimbolkan air itu sendiri.
Jalannya Ritual Hode Kebarek
Ritual Hode Kebarek diawali dengan pengambilan air dari sumber air sumur bor oleh pemangku adat yang diwakili oleh suku Lio Lama Lingi Beta Lama Loa (Suku Lion). Suku ini merupakan suku asli Kampung Lewonama.