Network
FLORES TERKINI – Realitas kekeringan yang berdampak pada penurunan produktivitas hasil pertanian yang sedang melanda dunia kembali ditampilkan sekelompok milenial yang tergabung dalam Bengkel Seni Milenia (BSM) SMK Surya Dewa, Larantuka.
Kelompok seni tersebut ikut menyemarakkan Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Walau ratapan yang dibarengi tawaran solutif terpentaskan dalam lakon teatrikal, ‘Berbagi Cahaya Part 2’ karya Zaeni Boli yang terpentaskan warga BSM tersebut berhasil mencuri perhatian tim juri pada ajang perlombaan teater yang diselenggarakan PGRI Flores Timur.
Baca Juga: Renungan Katolik Pesta Kristus Raja Semesta Alam, Minggu 26 November 2023: Yesus Alfa dan Omega
Sebelumnya, teater bertajuk ‘Berbagi Cahaya Part 2’ telah terpentaskan warga BSM pada Festival di Leworok, Kecamatan Demon Pagong, belum lama ini.
Berbagi Cahaya Part 2 adalah lanjutan pertunjukan dari BSM, yang coba mengangkat nilai nilai tradisi dan budaya lewat seni pertunjukan dan permainan tradisional.
Di dalam aksi teatrikal itu, mereka menghidupkan nilai-nillai tradisi dan budaya yang perlahan-lahan tampak kian pudar ditinggalkan pewarisnya.
“Jika pada ‘Berbagi Cahaya Part 1’ mengangkat isu persoalan sampah, pada ‘Berbagi Cahaya Part 2’ coba mengangkat isu pangan dan kekeringan yang sedang melanda dunia dan upaya-upaya sebagai tawaran solutif yang coba ditawarkan,” kata Febri, Jan, dan Cici, mengutip isi dalam pewartaan ‘Berbagi Cahaya Part 2’ tersebut.
